Network
Media Purwodadi – Di suatu kesempatan, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengajak berdialog dengan seorang anak laki laki.
Didampingi Aipda Herman Hadi Basuki, Kapolda Jateng menjelaskan bahwa anak laki laki tersebut tidak perlu lagi bersedih karena di Polda Jateng ada bagian psikologi.
Irjen Pol Ahmad Lutfi menjelaskan di bagian psikologi ini akan membantu anak tersebut bersama dengan anak anak lainnya untuk mencapai cita cita.
“Dik, nggak usah sedih. Di Polda Jawa Tengah ada bagian psikologi, yang nanti akan mengantarkan adik adik mencapai cita cita, ya,” jelas Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Mendengar nasihat Irjen Pol Ahmad Luthfi, Aipda Herman Hadi Basuki yang akrab disapa Pak Bhabin ini juga memberikan tambahan nasihat kepada anak tersebut.
Baca Juga: Saat Sidak di Ruangan Subdit Jatanras, Kapolda Metro Jaya Terkejut Mendengar Usulan Sederhana Ibu Ini
“Untuk mencapai cita cita, kamu harus rajin belajar,” ujar Pak Bhabin.
Dengan mantap, anak tersebut mengungkapkan bahwa dirinya sudah siap untuk belajar. Hal itu kemudian membuat Irjen Pol Ahmad Luthfi langsung meminta anak tersebut bersiap akan diantar Pak Bhabin ke bagian psikologi Polda Jateng.
“Besok diantar Pak Bhabin, ya,” kata Irjen Pol Ahmad Luthfi.
“Aku maunya sekarang sama kakak itu,” ungkap anak tersebut menunjuk seorang Polwan yang berada di samping Pak Bhabin.
Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pak Bhabin terheran heran dengan jawaban anak laki laki tersebut. Hal inilah yang membuat Pak Bhabin langsung bertanya pada anak laki laki itu.
“Loh, memangnya kamu mau belajar apa sama kakak ini?” tanya Pak Bhabin.
“Mau belajar mencintainya,” celoteh anak laki laki tersebut.
Jawaban anak ini mengundang beberapa orang, termasuk Kapolda Jateng dan Pak Bhabin beserta Polwan yang ada di situ menepuk jidat masing masing.
Rupanya, obrolan tersebut terjadi untuk keperluan publikasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang diunggah di Instagram @humas_poldajateng.
Baca Juga: Kabid Humas Polda Jateng : Teror Pinjol Lewat Sebaran Aib Berdampak Pada Tekanan Psikologis Para Korban
Seperti yang dijelaskan lewat akun Instagram tersebut, Polda Jateng memberi dukungan psikologi untuk anak anak terdampak Covid-19.
Dukungan psikologi ini disediakan untuk anak anak yang terdampak Covid-19 ini dengan melihat perubahan rutinitas kondisi sebelum dan masa pandemi Covid-19 menyebabkan perasaan sedih dan bahkan stres bagi anak usia dini.
Polda Jateng sendiri menggandeng 100 anak yang terdiri dari 80 anak yatim piatu dan 20 anak penyandang disabilitas.
Kepada anak anak ini, Polda Jateng memberikan tali asih dan sarana kontak kepada anak anak tersebut.
Baca Juga: Tanya Soal Korupsi, Pak Bhabin Goda Seorang Jenderal. Netizen : ‘Bisa Dimutasi Lho, Pak Babin.’
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan bagian psikologi yang dibuka untuk anak anak ini dilakukan demi menyelamatkan anak anak dari dampak psikososial seperti stres yang bisa mempengaruhi perilaku, mental dan aktivitas psikososial.
“Dalam kondisi seperti ini, mereka (anak-anak) tak mengerti apa yang dihadapi. Kuncinya menjaga rutinitas bagi anak-anak usia dini,” kata Irjen Pol. Ahmad Luthfi, seperti yang dikutip Media Purwodadi dari Instagram @humas_poldajateng.
Polda Jateng membuka layanan psikologi bagi anak anak yang terdampak Covid-19. Layanan ini dibuka untuk menyelamatkan anak anak dari dampak psikososial, seperti stres yang bisa mempengaruhi perilaku, mental dan aktivitas psikososial.***
