Seluruh OPD juga sudah sepakat dan siap untuk melayani masyarakat dengan penuh integritas.
”Integritas akan menjadi pegangan kami. Kami sepakat untuk jujur dan konsisten. Mudah-mudahan, hambatan dari pemerintahan yang lampau pada Provinsi, kami harap dibuka kembali keran silaturahmi,”.
Baca Juga: Karyawan Terkena PHK Masih Berhak Mendapatkan BLT Subsidi Gaji, Begini Cek Syarat Penerima Bantuan
“Karena Jateng kalau nggak ada Banjarnegara kurang genap. Banjarnegara adalah bagian dari Jateng. Ke depan kami akan taat pada ketentuan-ketentuan pemerintah,” pungkasnya.
Ganjar juga meminta Banjarnegara melakukan reformasi politik anggaran. Tujuannya agar didapatkan anggaran untuk menaikkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) agar para ASN tidak melakukan korupsi.
”Saya juga meminta agar medsosnya diaktifkan, supaya masyarakat mudah berkomunikasi. Saya lihat medsosnya Banjarnegara ini nggak aktif, hanya BPBD nya yang aktif,”.
“Sekarang eranya sudah digital, kita mesti go digital dan semuanya saya minta membuka diri,” pungkas Ganjar Pranowo.
Ganjar pun meminta seluruh pejabat dan ASN Banjarnegara untuk berubah. Kejadian yang telah menimpa Banjarnegara harus menjadi momentum untuk mereformasi diri.
Ganjar Pranowo memenuhi janjinya untuk datang ke Banjarnegara untuk memastikan pejabat tetap melayani masyarakat.***