Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Berikan Apresiasi Pelaksanaan PTM di 2 SD Negeri di Kota Semarang

- 1 September 2021, 11:56 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat bertanya dengan seorang murid di SDN 04 Tambakaji
Gubernur Ganjar Pranowo saat bertanya dengan seorang murid di SDN 04 Tambakaji /Humas Pemprov Jateng


Media Purwodadi – Gubernur Jawa Tengah Ganjar melakukan pengecekan praktik pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sejumlah SD di Kota Semarang.

Sambil gowes, Ganjar Pranowo mengecek satu per satu sekolah dasar di Kecamatan Mijen dan Ngaliyan, seperti di Kedungpane dan Tambakaji, Kota Semarang.

Sekolah pertama yang dikunjungi Ganjar Pranowo adalah SDN Kedungpane 2, Kecamatan Mijen. Di sekolah ini, Ganjar Pranowo melihat belum banyak aktivitas yang terjadi di sekolah tersebut.

Baca Juga: Kembali Sidak PTM Sekolah Dasar di Semarang, Ganjar Pranowo Temukan Metode Pembelajaran Baru

Ganjar melihat ada seorang guru yang berjaga di dean gerbang dengan memegang thermo gun. Sementara di dalam kelas baru ada beberapa siswa kelas 6 dan kelas 5 SD.

Tidak hanya itu, Ganjar juga menemukan adanya para siswa yang berangkat sekolah tanpa diantar orang tuanya.

Para siswa ini berangkat jalan kaki karena jarak antara sekolah dan rumahnya tidak terlalu jauh.

“Jalan kaki, Pak. Sampai sekolah langsung cuci tangan. Lebih senang belajar di sekolah daripada di rumah. Bisa bertemu dengan teman,” jawab para murid saat ditanya Ganjar Pranowo.

Kemudian sekolah selanjutnya adalah di SD Tambakaji 04 Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Di sekolah tersebut, Ganjar Pranowo melihat banyak siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Meski diantar oleh para orang tuanya, penerapan protokol kesehatan juga sudah bagus dilakukan di SDN 04 Tambakaji Ngaliyan.

"Dari sini saja sudah bagus, sudah ada rutenya, di kotak-kotak. Harapannya mengajak disiplin agar dari sini (antre) itu bisa mengatur jarak. Tadi dicek juga suhu dan sebagainya, menurut saya bagus. di kelas juga relatif bagus," kata Ganjar.

Ganjar Pranowo meninjau aktivitas di ruang kelas dan melihat para siswa sudah mulai terbiasa dengan PTM terbatas dengan metode masuk kelas bergiliran.

"Anak-anak nampaknya terbiasa. Kalau kita melihat bisa disiplin seperti ini dan orang tua bisa antar-jemput akan berjalan lancar. Anak-anak saya lihat juga riang gembira," katanya.

Baca Juga: Meski Level PPKM di Jawa Tengah Terus Menurun, Ganjar Pranowo Himbau Masyarakat Jangan Terlena

Ganjar juga mengapresiasi SDN Tambakaji 04 yang sudah melakukan inovasi dengan model pembelajaran hybrid. Di setiap kelas dipasang dua kamera, yakni sisi belakang dan depan.

Siswa yang belajar di rumah juga bisa mengikuti dsn berinteraksi langsung dengan guru atau teman-temannya di kelas melalui google meet.

"Gurunya kreatif. Metode ini bisa mendekatkan mereka yang di rumah dan di sekolah. Ketika mereka bergiliran (masuk) lama-lama akan muncul kebiasaan bahwa sekolah di rumah dan di sekolahan yang hybrid itu akan menjadi sesuatu yang biasa,” jelas Ganjar Pranowo usai melakukan peninjauan.

“Saya tadi sempat bicara dengan salah satu siswa yang mengikuti dari rumah ternyata mereka merasa tidak ada kesulitan. Bagus dan bisa dikembangkan," ungkap Ganjar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Jurus Protokol Kesehatan Guru TK di Grobogan dan Langsung Berikan Hadiah Sepeda

Sementara itu, Kepala SDN Tambakaji 04, Sutriyono, menambahkan siswa yang mengikuti PTM terbatas terdiri atas siswa kelas 5 dan 6. Tiap tingkat dibagi dalam empat kelas dengan jadwal masuk sekolah sesuai urutan ganjil-genap.

"Total siswa kelas 5 dan 6 itu sekitar 160an, yang mengikuti ini setengahnya, tiap kelas dibagi masing-masing empat ruang,” jelas Sutriyono.

“Kami juga pakai metode blended learning (hybrid), siswa yang di kelas belajar langsung tatap muka dengan guru, yang di rumah mengikuti secara online," tambah Sutriyono.

Sutriyono menambahkan, untuk mengatur agar tidak terjadi kerumunan saat masuk ke lingkungan sekolah, para siswa per kelas mendapat jadwal masing-masing. Selanjutnya mereka akan mengikuti pembelajaran maksimal dua jam.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan pengecekan kegiatan PTM terbatas di dua SD yanga ada di Kecamatan Mijen dan Ngaliyan.

Di sekolah tersebut, Ganjar menemukan kegiatan PTM yang dilaksanakan di dua SD tersebut sudah bagus dari sisi protokol kesehatan sampai kepada sisi pembelajaran metode hybrid yang dikembangkan di SDN Tambakaji 04.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x