Dampak Banjir Rob di Kawasan Tanjung Emas Semarang, Sebanyak 4 Kapal Batal Bersandar di TPK Semarang

26 Mei 2022, 15:30 WIB
Petugas gabungan berupaya untuk memasang sand bag yang dipergunakan untuk tanggul darurat di sekitar kawasan berikat yang ada di kawasan Tanjung Emas Semarang. /dok Pelindo Tanjung Emas Semarang.

  Media Purwodadi – Tanggul jebol yang terjadi di kawasan berikat PT Lamicitra Nusantara rupanya berdampak pada operasional Terminal Peti Kemas Semarang

Sedianya, empat kapal batal bersandar di TPK Semarang tersebut, Rabu 25 Mei 2022. Penyebab batalnya kapal tersebut bersandar lantaran bongkar muat peti kemas sebanyak 6.000 TEUs.

Hal ini yang membuat TPK Semarang terpaksa melakukan buka tutup pintu terminal karena akses keluar masuk terhalang oleh air laut.

Baca Juga: Kode Redeem FF Jumat, 27 Mei 2022 : Ayo Segera Klaim Malam Nanti, Dapatkan Permainan Seru Untuk Anda

Seperti yang diketahui, menurut catatan BMKG, banjir rob merupakan fenomena yang terjadi setiap tahunnya.

Prediksi fenomena rob menurut BMKG terjadi di area pesisir pantai utara Jawa mulai 20-25 Mei 2022. Namun, tanggul PT Lamicitra Nusantara yang jebol membuat air rob semakin tinggi dan berdampak pada aktivitas operasional pelabuhan.

General Manager TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta melalui siaran pesnya mengungkapkan, jika tidak ada tanggul yang jebol sistem pompa milik Pelindo bisa menangani hingga ketinggian 130 centimeter.

Meski demikian, Nyoman menjelaskan operasional bongkar muat tetap berjalan, hanya saja sedikit tersendat lantaran adanya penghambat tersbeut.

"Operasional bongkar muat tetap berjalan, namun agak tersendat, akses jalan tertutup oleh air. Selain itu konfirmasi penumpukan juga manual, saat air naik sistim otomatis kami matikan karena panel listrik terendam air," jelas Nyoman.

Nyoman juga menyebut sejumlah fasilitas terminal juga mengalami kerusakan akibat rendaman air, seperti truk trailer, sistem ektrifikasi pada peralatan load cell jembatan timbang, jaringan kelistrikan dan jalan akses.

Keempat kapal akhirnya batal bersandar ke TPK Semarang, antara lain MV Teluk Bintuni, MV Hijau Samudra, MV Meratus Medan 2 dan MV Meratus Medan 3.

Nyoman menyebut, pada hari pertama pasca jebolnya tanggul di kawasan berikat PT Lamicitra Nusantara itu, operasional TPK Tanjung Emas Semarang sempat terhenti selama 21 jam.

Baca Juga: Hari Kenaikan Yesus Kristus, Bioskop Trans TV Tayangkan Film Spesial The Young Messiah, Berikut Sinopsisnya

Kegiatan bongkar muat kembali berlanjut pada keesokan harinya, Selasa, 24 Mei 2022. Meski terhalang adanya banjir rob ini, TPK Semarnag berhasil menyelesaikan bingkar muat peti kemas untuk kapal MV Uni Premier, MV SITC Shekou dan MV Intan Daya 8 serta MV Pelican.

"Kami memohon maaf kepada para pengguna jasa atas keterlambatan pelayanan dan ketidaknyamanan yang terjadi," tutup Nyoman.

Seperti yang diketahui, banjir rob terjadi di kawasan Pantai Utara Jawa Tengah. Banjir rob tertinggi dan terparah terjadi di kawasan pesisir utara Kota Semarang, yakni di area Tanjung Emas.

Parahnya banjir rob ini terjadi setelah tanggul di beberapa titik lokasi jebol dan mengakibatkan banjir yang berdampak pada aktivitas di Pelabuhan Tanjung Emas dan juga masyarakat di area Kelurahan Tanjung Emas dan sekitarnya.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: PT Pelindo

Tags

Terkini

Terpopuler