Ikut Terlibat Penanganan Tanggul Jebol di Tanjung Emas Semarang, Tim BPBD Jawa Tengah Tata Sand Bag

25 Mei 2022, 21:35 WIB
Para personel gabungan melakukan penataan sand bag pada titik tanggul yang jebol di area Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara. /dok Humas Pemprov Jateng.


Media Purwodadi – Banjir rob yang terjadi akibat tanggul penahan air laut jebol di beberapa titik di area Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara, Senin 23 Mei 2022 lalu.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya melakukan penanganan banjir rob di area Pelabuhan Tanjung Emas dan pemukiman warga di sekitar area tersebut.

Penanganan berfokus pada titik tanggul yang jebol pada Senin lalu. Dalam penanganan ini, terlibat anggota personel Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas Pusdataru Jawa Tengah, TNI – Polri, relawan, PT Pelindo dan beberapa perusahaan yang terdampak bergerak membenahi tanggul.

Baca Juga: Nama Tangmo Nida Kembali Mencuat, Facebook Tangmo Nida Kembali Aktif dan Unggah Foto Bersama Sahabat

Hal tersebut diungkapkan Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas C Penanggungan. Menurut Bergas, pihaknya bersama-sama melakukan penutupan tanggul atau tembok yang jebol.

“Intinya hari ini kami bantu BBWS untuk melakukan penutupan tanggul atau tembok yang jebol,” ungkap Bergas.

Pentupan tanggul yang jebol tersebut berada di dua titik dengan panjang tanggul masing-masing 20 meter dan 7 meter.

Sebanyak 35ribu karung berisi pasir atau sand bag disiapkan untuk tanggul yang panjangnya 20 meter. Sedangkan untuk tanggul yang sepanjang 7 meter ditata 1.500 karung berisi pasir.

“Hari ini kita upayakan clear, pakai sand bag yang sudah dipersiapkan BBWS untuk menanggulanginya,” ungkap Bergas.

Seperti yang diketahui, dua titik tanggul yang jebol yakni berada di kawsan berikat Tanjung Emas. Tepatnya di PT Lamicitra dan PT Fuji.

Kedua tanggul tersebut berada di satu deret dengan teknis pengerjaannya dilakukan BBWS dengan melalui jalur laut.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Ngotot Pindahkan Makan Vanessa, Haji Faisal Bantah Ada Pesan Wasiat Dari Almarhumah

Sementara untuk jalur dalam atau pintu kawasan Pelabuhan Tanjung Emas akan difokuskan oleh BPBD dan tim relawan serta aparat dari TNI – Polri.

Bergas menegaskan, sand bag atau karung berisi pasir ini diangkut menggunakan trailer dengan tenaga manusia juga pada penyusunannya.

“Kalau memang terjadi ketinggian, trailer di titik tertentu berhenti, kita lansir pakai perahu, kamatara, atau perahu karet. Ini sudah kita siapkan semuanya,” ungkap Bergas.

Tim sukarelawan menyusuri banjir ketinggian satu meter untuk sampai ke lokasi penanganan yakni titik tanggul yang jebol. Sementara perahu karet difungsikan untuk mengangkut personel dan karung pasir.

Sesampainya di titik tanggul, aksi penutupan tanggul pun dilakukan. Ada personel yang memindahkan karung pasir ke titik tanggul. Beberapa di antaranya juga melakukan penyusunban untuk menguatkan tanggul.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler