Soal Larangan Ekspor Minyak Goreng, Gubernur Ganjar Pranowo: Seribu Persen Benar dan Harus Kita Dukung

24 April 2022, 19:33 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika melakukan sidak minyak goreng ke Pasar Bulu Semarang. /Jatengprov/

Media Purwodadi - Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya dianggap sebagai keputusan yang tepat dan tegas di tengah kondisi tingginya harga minyak goreng di masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi mengambil kebijakan melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya. Kebijakan itu diberlakukan mulai 28 April 2022. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung langkah Presiden Jokowi. Ganjar menyatakan, tindakan presiden sudah tepat dan sangat tegas.

Menurut Ganjar Pranowo, langkah larangan ekspor minyak goreng harus diambil mengingat kebijakan sebelumnya yakni penerapan HET, dan juga DMO tidak jalan.

Baca Juga: Cek Pasokan Minyak Goreng Curah, Kapolres Demak Temukan Agen Kesulitan Lakukan Aktivasi Aplikasi SIMIRAH

"Saya kira ini sebuah tindakan yang dilakukan oleh Presiden dengan sangat tegas," kata Ganjar usai membuka Sidang Raya XXIII Sinode Gereja Injil di Tanah Jawa (GITJ), di Wisma Elika Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu, 24 April 2022.

Ganjar menjelaskan, tindakan yang diambil langsung oleh Presiden tersebut benar dan bagus karena persoalan minyak goreng sudah berjalan empat bulan lebih.

Menurut dia, persoalan minyak goreng yang tak kunjung usai dan sudah berjalan empat bulan harus dilakukan tindakan tegas.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Lakukan Sidak Minyak Goreng Curah: Harga Rp14 Ribu Per Liter Ternyata Hanya Cerita Saja

"Tindakan Presiden menurut saya benar ini. Seribu persen benar dan harus kita dukung. Biar kemudian orang mengerti apa yang harus diperhatikan dalam kepentingan nasional," jelas Ganjar.

Ganjar menambahkan, pemangku kepentingan utama seperti Menteri Perdagangan dan Perindustrian, juga BUMN atau lewat Badan Pangan Nasional segera mengambil langkah. Misalnya dengan mengajak para pengusaha berkomunikasi.

Ia yakin, para pengusaha akan mau diajak untuk duduk bersama terlebih hal ini untuk kepentingan nasional.

Baca Juga: Rapat Koordinasi Lintas Sektoral, Bupati Grobogan Minta Disperindag Turun Pantau Ketersediaan Minyak Goreng

"Sekali lagi, kepentingan nasional. Kita musti dukung tindakan ini. Kan Presiden menyampaikan sampai waktu yang belum ditentukan. Artinya kalau cepat-cepat semuanya memperbaiki situasi ini mungkin itu tidak perlu lama. Tapi kalau tidak diperbaiki ya pasti kebijakan ini akan berdampak pada yang lain," tegas Ganjar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Siap Salurkan BLT Minyak Goreng Kepada Masyarakat Sebesar Rp 100.000 Perbulan, April 2022 Ini

Dengan adanya larangan ekspor, lanjut Ganjar akan memiliki pengaruh bagus, khususnya di Jawa Tengah dan daerah lain se-Indonesia. Ganjar menduga setelah adanya kebijakan itu maka minyak goreng akan banyak masuk.

"Setelah ini kita cek saja. Dugaan saya pasti akan ada minyak goreng yang masuk ke sini lebih banyak lagi dan saya sudah ngecek ke lapangan untuk minyak goreng curah juga tidak gampang didapat," tandasnya. ***

Editor: Andik Sismanto

Tags

Terkini

Terpopuler