Ada Joki Vaksin Tertangkap Basah di Semarang, Ganjar Pranowo Dukung Polisi Proses Hukum Pelaku

6 Januari 2022, 15:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat hendak memasuki kapal perang milik TNI AL. /Humas Pemprov Jateng.

Media Purwodadi – Seorang ibu tertangkap tangan saat mengikuti vaksinasi dengan menggunakan NIK milik orang lain.

Perempuan berinisial DS, 41 tahun, tertangkap di Puskesmas Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Senin 3 Januari 2022. Alasan DS melakukan hal itu lantaran dirinya tergiur upah Rp500 ribu.

Adanya joki dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut membuat Ganjar Pranowo mendukung upaya kepolisian dalam menindak warga yang menjadi joki dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Baca Juga: Kode Redeem FF Jumat 7 Januari 2022 : Segera Update, Jangan Sampai Kamu Kehabisan

Menurut Ganjar Pranowo, tindakan joko vaksinasi ini justru merugikan upaya pemerintah dalam rangka melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19.

“Kita kasih peringatan keras sekarang, nggak ada joki-jokian, ya!” tegas Ganjar Pranowo di sela-sela pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun di Kapal Perang KRI Surabaya 591 yang tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kamis 6 Januari 2022.

Menurut Ganjar Pranowo, tidak boleh ada pihak yang memanfaatkan alasan ekonomi, maupun alasan lainnya untuk menjadi joki vaksin.

Ganjar menegaskan, vaksinasi bukan sekadar mengejar target capaian statistik saja, namun dalam rangka melindungi masyarakat.

“Jangan sampai karena uang, kesempatan, terus kemudian main joki-jokian. Udahlah fair-fair saja. Karena ini kebutuhannya, bukan soal pencapaian hanya target statistik, tapi ini untuk kesehatan dan melindungi masyarakat,” tegas Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Sinopsis Series Layangan Putus Episode 1, Aris Cemburu Kinan Bertemu Andre Dalam Suatu Pesta

Suami dari Siti Atikoh ini menjelaskan, masyarakat yang enggan vaksin lebih baik berkonsultasi pada ahlinya.

Namun, jika masih ragu atau takut untuk vaksin, Ganjar Pranowo meminta masyarakat lebih menggali informasi lebih banyak.

“Kita tuh mau melindungi jadi jangan dijokiin. mending konsultasi saja, apa problemnya. Takut? Anak-anak tadi ada yang takut, sampai nangis. Begitu disuntik cus ternyata nggak sakit. Sama,” ujar Ganjar Pranowo.

Ganjar menegaskan, jika masih ada yang nekat menggunakan joki, pihaknya langsung meminta petugas terkait untuk proses ke tahap hukum.

“Kalau sudah terlanjur takut tapi kemudian nggak divaksin ‘kan sayang, mending menurut saya tetap kita edukasi, konsultasi saja atau nggak usah pakai joki. Kalau ketemu (joki vaksin) lagi, ya proses saja,” tandas Ganjar.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler