Sejarah Singkat Hari Pahlawan, Berawal Dari Momentum Perjuangan Rakyat Surabaya Pertahankan Kemerdekaan RI

- 9 November 2021, 11:55 WIB
Hotel Orange yang kini menjadi Hotel Majapahit jadi saksi perjuangan rakyat Surabaya mempertahankan kemerdekaan RI.
Hotel Orange yang kini menjadi Hotel Majapahit jadi saksi perjuangan rakyat Surabaya mempertahankan kemerdekaan RI. /tangkapan layar YouTube hispocket.



Media Purwodadi - Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November memiliki sejarah yang panjang.

Hari Pahlawan diperingati berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari Hari Nasional dan bukan Hari Libur yang ditandatangani Presiden Soekarno.

Keputusan peringatan Hari Pahlawan diambil untuk mengenang sejarah pertempuran Surabaya yang terjadi di bulan September 1945.

Gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, sehingga keadaan berangsur-angsur mulai mereda.

Baca Juga: Hari Pahlawan, PT KAI Sediakan 11.000 Tiket Kereta Api Gratis untuk Guru, Tenaga Kesehatan & Para Veteran

Meski pada akhirnya masih terjadi bentrokan-bentrokan kecil antara rakyat Surabaya dengan tentara Inggris.

Keadaan menjadi semakin panas karena bentrokan-bentrokan terus terjadi, dan puncaknya ketika terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) tanggal 30 Oktober 1945.

Setelah kematian Jendral Mallaby, pihak Inggris semakin marah pada rakyat Surabaya. Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh sebagai pengganti Jendral Mallaby mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 yang meminta Indonesia menyerahkan senjata.

Tidak hanya itu, pihak Inggris juga meminta rakyat menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.

Ultimatum ini disertai pula dengan ancaman bahwa Surabaya akan digempur dari darat, laut dan udara apabila rakyat setempat tidak mentaati perintah Inggris.

Pemerintah Inggris juga memberikan instruksi pada semua pimpinan Indonesia dan pemuda Surabaya harus menyerahkan diri paling lambat tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 WIB di tempat yang telah ditentukan.

Ternyata, ultimatum yang tidak ditaati oleh rakyat Surabaya mengakibatkan pertempuran Surabaya selama tiga pekan, sejak tanggal 10 November 2021.

Baca Juga: Ungkapkan Rasa Terima Kasih Untuk Pahlawan, Ini 20 Link Twibbon Hari Pahlawan 2021, Klik Di Sini

Sebanyak 20.000 warga sipil Surabaya menjadi korban. Selain itu tercatat 150.000 jiwa terpaksa meninggalkan Surabaya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Tercatat sebanyak 1.600 pasukan Inggris tewas, luka-luka dan hilang serta puluhan alat perang hancur dan rusak.

Tidak sedikit pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban. Namun, semangat pantang menyerah ditunjukkan rakyat Surabaya membuat Inggris terpanggang, sehingga Surabaya dikenang sebagai kota Pahlawan.

Pertempuran kali ini mengukir sejarah pertempuran terbesar dan terberat sepanjang  Revolusi Nasional Indonesia sebagai bentuk perlawanan terhadap kolonialisme.

Pertempuran tersebut juga sebagai penanda sebagai pertempuran pertama Bangsa Indonesia melawan bangsa asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Di peringatan Hari Pahlawan 2021, Kemnetrian Sosial melibatkan anak-anak untuk menanamkan semangat juang yang diwariskan oleh para pahlawan.

Baca Juga: Inilah Sejarah Singkat Detik Detik Menuju Hari Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945

Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan kepada anak anak bahwa kemerdekaan yang diraih bukan pemberian, tetapi perjuangan para pahlawan.

"Kita ingin menggugah anak-anak bahwa kemerdekaan yang kita raih bukan pemberian tapi perjuangan para pahlawan. Agar mereka (anak-anak) tidak jadi lemah dan semangat untuk berjuang mengisi kemerdekaan," kata Mensos Risma dalam Rapat Pleno Hari Pahlawan 2021 yang dikutip Media Purwodadi dari laman resmi Kominfo.

Di tingkat Nasional, rangkaian acara Hari Pahlawan ini dilaksakanan dengan adanya perwakilan siswa-siswi SMP dan SMA mengikuti Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata pada Rabu 10 November 2021 esok.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x