Film Raya and The Last Dragon Suguhkan Keragaman Asia Tenggara Khususnya Kebudayaan Indonesia

- 11 Januari 2022, 05:05 WIB
Film Raya and The Last Dragon yang dirilis pada Maret 2021 lalu menyuguhkan keragaman Asia Tenggara khususnya kebudayaan Indonesia
Film Raya and The Last Dragon yang dirilis pada Maret 2021 lalu menyuguhkan keragaman Asia Tenggara khususnya kebudayaan Indonesia /


Media Purwodadi – Film Raya and The Last Dragon produksi  Walt Disney dan Animation Studio disutradarai Carlos Lopez Estrada dan juga Don Hall.

Dirilis pada 3 Maret 2021 lalu, film Raya and The Last Dragon menjadikan judul ini sebagai film pertama yang terinspirasi dengan keragaman budaya Asia Tenggara.

Salah satu budaya yang diangkat dalam film Raya and The Last Dragon tersebut adalah kebudayaan yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Daftar Transfer Pemain Musim Dingin Klub Liga Premier Inggris: Dari Arsenal hingga Wolverhampton Wanderers

Carlos Lopez Estrada mengklaim bahwa penonton akan merasa memiliki banyak kekayaan alam dan juga budaya yang sangat mempesona di Kumandra.

Kumandra merupakan dunia fantasi fiksi, namun rancangannya sangat dinamis dan juga menggambarkan kehidupan sehari-hari yang dekat dengan masyarakat setempat.

Bahkan sang sutradara juga mengatakan bahwa Raya and The Last Dragon ini adalah film penghormatan kepada sebuah keanekaragaman budaya.

Untuk Anda yang belum pernah menonton film the best ini, berikut ini kisah singkat mengenai film Raya and The Last Dragon.

Alur cerita film ini bermula saat roh jahat atau Druun yang telah memporak porandakan kehidupan di Kumandra.

Druun adalah roh jahat yang membantu orang dan juga sudah berkembang biak lalu menyerap kekuatan mereka.

Namun ada The Naga yang selalu siap berjuang untuk Kumandra dengan menggunakan sihir mereka yang tersisa.

Energi yang masih tersisa tersebut mereka gunakan untuk membuat bola guna menangkal serangan dari Druun atau sang roh jahat.

Selain dengan bola tersebut, mereka juga akan menghidupkan kembali semua orang. Namun, malah berakhir jauh dari yang diharapan.

Karena terjadi perebutan kekuasaan untuk si bola, terjadilah pembagian berdasarkan penempatan sepanjang sungai raksasa yang menyerupai Naga.

500 tahun kemudian, datanglah seseorang pendekar bernama Raya yang berasal dari Suku Benja.

Raya adalah seorang pendekar yang bertugas untuk menjaga permata naga bersama ayahnya, Benja, pemimpin Negeri Heart

Tujuan utamanya adalah untuk menjaga bola sembari berusaha akan mengembalikan suku-suku tersebut menjadi bersatu seperti dulu lagi.

Kemudian kisah dalam Film Raya and The Last Dragon ini adalah adanya Kepala Suku Benja untuk menggelar Pesta.

Pada Pesta tersebut Raya juga berkenalan dengan Namaari. Bahkan ia juga mendapatkan hadiah dari Namaari yang berupa liontin.

Baca Juga: Wahana Wisata Viral 'Ngopi in The Sky' Tutup Setelah 4 Hari Operasional, Ini Kata Menparekraf Sandiaga S Uno

Karena, banyak yang mengatakan bahwa film ini memiliki ciri khas Asia Tenggara. Lalu apa saja yang menunjukkan benda-benda ataupun hal lain yang menunjukkan karakteristiknya.
Senjata Berupa Keris

Pantas saja Film Raya and The Last Dragon memiliki karakteristik Asia Tenggara yang sangat kental, karena memang memiliki senjata berupa keris yang digunakan oleh Raya.

Hal ini juga sudah dikatakan oleh Osnat, selaku Produser dari film Walt Disney.
Adanya Simbol Buto Ijo

Kemudian, karakteristik lainnya yang mencolok lain dalam Film Raya and The Last Dragon ini adalah adanya topeng Buto Ijo.

Topeng tersebut berwarna hijau, bertaring, dan juga seram. Topeng tersebut digunakan oleh Ayah Raya.


Pencak Silat

Kerennya dalam film Raya and The Last Dragon ini tidak ada karakter Princess Disney yang bertarung sebanyak Raya.

Gaya berkelahi karakter utama ini memang berdasarkan aksi beladiri Indonesia yakni Pencak Silat.

Qui Nguyen adalah konsultan dari pembuatan gerakan film ini. Meskipun konsultan tersebut berasal dari Vietnam, namun ia adalah seorang ahli budaya Berasal dari Asia Tenggara.

Adanya wayang kulit dan Juga Gamelan

Wayang Kulit juga akan menjadi unsur dalam film Raya and The Last Dragon ini dan juga, suara Gamelan tersebut yang akan menjadi latar belakang dalam film Raya ini.

Untuk Anda yang belum menonton, jangan sampai ketinggalan tentang kisah dan juga perjuangan si Raya dalam film Raya and The Last Dragon.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: Netflix


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah