Media Purwodadi – Pandemi Covid-19 juga berdampak pada sektor pendidikan di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia.
Para siswa mau tidak mau harus mengubah kebiasaan belajarnya dari tatap muka ke pembelajaran dalam jaringan (daring) dengan mempergunakan layanan internet.
Pihak sekolah menggunakan aplikasi daring yang bermacam-macam jenisnya, seperti zoom, google meet dan sebagainya.
Dalam pembelajaran daring, para siswa diminta online pada jam yang sudah ditentukan oleh guru masing-masing.
Baca Juga: Walikota Semarang, Selasa Hari Naik Angkutan Umum atau Daring. Jangan Naik Kendaraan Pribadi
Ada sisi plus dan minus saat pembelajaran daring berlangsung. Sisi plus, siswa dapat memahami materi yang diberikan oleh guru, seolah seperti di dalam kelas.
Namun, sisi negatif dari pembelajaran daring ini lebih banyak dibandingkan dengan di dalam kelas, sebab siswa bisa saja mengalami gangguan sinyal.
Gangguan sinyal ini membuat siswa kesulitan mengingat apa saja yang disampaikan oleh para guru mereka.
Gangguan seperti ini tidak perlu dikhawatirkan sebab di masing-masing aplikasi daring mempunyai fasilitas memutar, membagikan, mengunduh dan menyimpan rekaman.