Media Purwodadi - Film ‘Detak’ versi Tarian Lengger Maut Directior’s Cut, mengudara terbatas di bioskop online mulai 17 September hingga 3 Oktober 2021 mendatang.
Dari penelusuran Media Purwodadi, sutradara dari film Detak yaitu Yongki Ongestu memberikan alasan mengenai versi film ini untuk membawa keliling ke berbagai festival film.
Selain itu, dalam versi ini adegan lebih detail dan proses pengenalan hingga pendalaman karakter lebih panjang dengan menggunakan treatment yang berbeda.
Dibandingkan dengan Film Tarian Lengger Maut yang tayang 13 Mei 2021 lalu, tentu akan berbeda dengan film Detak dengan slogan “Don’t let him fall in love with your heartbeat”.
Baca Juga: Devano Danendra Rilis Lagu Terbaru Rasi Bintang di YouTube. Berikut Lirik Lengkapnya
Perbedaan tentunya menjadi daya tarik tersendiri, Yongki dibantu oleh Aryanna Yuris selaku Produser dan Gupta Gautama sebagai Head of Content Bioskop Online.
Sisi lain penggunaan treatment pada film Detak, seperti psychology of color dimana perubahan yang terjadi pada masing-masing karakter terlihat dari warna pada film Detak.
Film ‘Detak’ dikisahkan suatu hari di Desa Pagar Alas, ditemukan satu per satu jasad tanpa jantung dan jumlahnya bertambah dari hari ke hari.
Kejadian aneh itu terjadi tak berlangsung lama, setelah kedatangan dr. Jati (diperankan oleh Refal Hady) seorang dokter bedah yang ramah dan dianggap terpandang oleh warga Desa Pagar Alas.
Di Desa Pagar Alas, dr. Jati bertemu dengan Sukma (diperankan oleh Della Dartyan) seorang penari yang membuatnya terpukau dan membuat detak jantungnya berdebar tak karuan.
Dalam masa penghabisan, Sukma menjadi penari lengger pada seni tradisi yang diwarisi secara turun-temurun.
Baca Juga: Cara Meditasi Untuk Menyembuhkan Berbagai Penyakit
Teman baik Sukma yakni Welas (diperankan oleh Shahnaz Alyssa Abidin) selalu mendukung dan mengisi hari-harinya dengan mimpi, tawa, dan tari.
Pengambilan film ‘Detak’ versi Tarian Lengger Maut Directior’s Cut, tersemat pesan dan teka-teki yang akan disampaikan kepada penonton.
Dikatakan dalam unggahan Instagram Yongki Ongestu @yongki_ongestu tertulis caption.
“Jantung adalah organ penting bagi manusia. #Detak jantung tanda adanya kehidupan. Setiap orang ingin mempunyai detak jantung yang teratur dan berhati-hati melindungi jantungnya,” tulis Yongki Ongestu.
“Namun bagaimana jika jantung itu dikeluarkan paksa dari tubuh manusia dan diawetkan?,” tambahnya.
“Kehidupan seperti kerja #Detak pada jantung manusia: punya ritme sendiri yang menjadi tanda keberadaan. Kadang ritme itu selaras dan ritmis, di lain waktu kacau dan sporadis,” tulis akun Instagram Aenigma Picture @aenigmapicture.
Adegan menegangkan pada film ini akan membuat jantung berdebar dengan cepat, dengan para cast yang tengah menyelamatkan teror yang mencekam.
“Detak” telah memenangkan European Cinematography Awards (ECA) 2021 untuk kategori Best Feature Film, Best Cinematography, Best Film Poster, dan Official Selection di Sacramento Underground Film and Arts Festival (2020).
Bahkan, film Detak mendapatkan Honorable Mention pada LA Underground Film Forum (LAUFF 2021) dan masuk dalam nominasi Best Cinematography pada Rome Independent Cinema Festival (RICF 2021).
Tiket pre-order film ‘Detak’ sudah bisa dibeli dengan harga spesial Rp25.000 berlaku sampai 16 September 2021.
Pemesanan tiket film ‘Detak’ dapat dibeli melalui www.bioskoponline.com atau install aplikasi Bioskop online yang tersedia di App Store dan Google Play Store.
Tiket berlaku selama 48 jam terhitung dari waktu tayang.
Jangan sampai ketinggalan film ‘Detak’ dengan latar kehidupan di Desa Pagar Alas yang semakin mencekam, dan masih menjadi teka-teki dalang di balik jasad yang ditemukan tanpa jantung. ***