Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi, Walikota Hendrar Prihadi Minta Perusahaan Besar Gandeng Para Pelaku UMKM

- 25 Februari 2022, 10:00 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi bersama Pimpinan Wilayah 05 BNI Semarang, Bambang Setyatmojo saat memberikan KUR kepada para pelaku UMKM.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi bersama Pimpinan Wilayah 05 BNI Semarang, Bambang Setyatmojo saat memberikan KUR kepada para pelaku UMKM. /dok Humas Pemkot Semarang.

Media Purwodadi – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi meminta perusahaan besar untuk bekerja sama dengan para UMKM di Kota Semarang.

Penegasan tersebut diungkapkan Hendrar Prihadi lantaran Kota Semarang memiliki potensi UMKM yang sangat besar. Termasuk adanya kampung tematik yang selama ini diberdayakan.

Seperti yang diketahui, baru ada satu perusahaan besar yakni Uniqlo yang telah menggandeng UMKM di Kota Semarang.

Dari situlah, pria yang akrab disapa Hendi ini meminta agar perusahaan besar meningkatkan kerjasama dengan para pelaku UMKM di Kota Semarang dalam rangka pemulihan ekonomi selama masa pandemi.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, kerjasama yang dimaksudkan adalah untuk meningkatkan kualitas dan juga jangkauan pasar UMKM yang lebih luas.

"Upaya memperluas jangkauan pemasaran UMKM Kota Semarang tidak boleh berhenti pada kerjasama dengan Uniqlo saja," kata Hendi dalam kegiatan Link & Match Dinkop UMKM di Hotel Santika Premiere Kota Semarang, Kamis, 24 Februari 2022.

Baca Juga: Lirik Lagu Melawan Hati, Bercerita Tentang Perpisahan Sepasang Kekasih Karena Keadaan

Hendi juga meminta kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang agar benar-benar konsisten dalam melakukan komunikasi dengan para pelaku usaha besar agar mau menggandeng pelaku UMKM dalam aktivitas usahanya.

"UMKM harus dibantu dalam hal pemasaran, misalnya lumpia masuk ke kafe, jajan pasar masuk ke gerai kopi, ikan asap masuk ke restoran, atau juga produk - produk UMKM terpajang di seluruh minimarket,” imbuhnya.

Contoh yang sudah ada yakni salah satu brand ternama di bidang fashion yang sudah bekerja sama dengan sektor UMKM.

Hendi juga mencontohkan misalnya batik Semarangan bisa diaplikasikan dengan produk fashion yang tren di kalangan anak muda.

“Pasar millenial harus digarap untuk bisa menggerakan roda perekonomian. Maka batik Semarang juga harus berinovasi untuk dapat menarik millenial, jangan cukup dengan model yang saat ini saja,” lanjut Wali Kota Semarang itu.

Terkait permodalan, Hendi mengungkapkan ada fasilitas Kredit Wibawa atau Wirausaha Bangkit Jadi Jawara.

Hendi menejelaskan, pihaknya juga telah menggandeng BNI untuk lebih bisa mendukung UMKM dapat langsung cair hanya dalam waktu dua hari.

Kerjasama antara Pemerintah Kota Semarang dengan BNI terkait pemanfaatan fasilitas jasa dan Layanan Perbankan, ini telah berjalan sejak 16 Agustus 2021 hingga 15 Agustus 2024.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah, Jumat 25 Februari 2022 : Waspada Hujan Sedang di Wiayah Pegunungan

Hendi berharap program kerjasama dengan BNI tersebut dapat tersosialisasi dengan baik, sehingga dapat dimaksimalkan oleh para pelaku UMKM di Kota Semarang.

“Kalau UMKM-nya besar, warganya sejahtera sehingga bisa mengembalikan pinjaman. Jadi kawan-kawan UMKM, kata kuncinya adalah trust (kepercayaan), kalau panjenengan bisa dipercaya oleh konsumen dan oleh siapapun maka usaha anda bisa berkembang,” ujar Hendi.

Hendrar Prihadi berharap beberapa sektor perusahaan besar melakukan kerja sama dengan UMKM di Kota Semarang.

Walikota Semarang ini mengungkapkan bahwa saat ini potensi UMKM di Kota Semarang banyak yang sudah diberdayakan melalui kampung-kampung tematik.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemkot Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah