Fasilitasi Pengembangan Cadangan Pangan Masyarakat, Pemerintah Sudah Bangun 4.373 Lumbung Pangan di Indonesia

- 16 Oktober 2021, 08:35 WIB
Plt Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr Sarwo Edi saat meresmikan Lumbung Pangan Reborn di Desa Pulongrambe Tawangharjo.
Plt Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr Sarwo Edi saat meresmikan Lumbung Pangan Reborn di Desa Pulongrambe Tawangharjo. /Hana/

Media Purwodadi – Pemerintah memfasilitasi pengembangan cadangan pangan masyarakat. Hal itu disampaikan Plt Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr Sarwo Edi, pada Jumat 16 Oktober 2021.

Di sela sela peresmian Lumbung Pangan Reborn di Desa Pulongrambe Kecamatan Tawangharjo, Dr Sarwo Edi berharap petani tidak hanya menjual gabah, namun petani bisa memiliki merek dagang sendiri untuk bisa menjual dalam bentuk beras.

Bahkan, Dr Sarwo Edi mengungkapkan dengan menjual beras dengan merek sendiri, bisa menggunakan harga yang menguntungkan para petani.

Baca Juga: Bupati Grobogan Sri Sumarni Harapkan Para Petani Dapat Nikmati Hasil Panen dan Tolak Impor Jagung

“Tentunya dengan harga yang lebih menguntungkan para petani,” ujar Dr Sarwo Edi.

Menurut Dr Edi, sejak tahun 2009 hingga 2021, sudah ada sekitar 4.373 lumbung pangan yang tersebar di 426 kabupaten / kota di 33 provinsi yang ada di Indonesia.

Pembangunan lumbung pangan masyarakat ini menggunakan dana yang dianggarkan dalam APBN.

Di wilayaj Jawa Tengah sudah dialokasikan sebanyak 453 unit lumbung pangan masyarakat.

“Selanjutnya, lumbung pangan ini kami replikasi di Jateng sebanyak 331 unit yang bersumber dari APBD dan 8 unit melalui swadaya," tambah Dr Sarwo Edi.

Untuk wilayah Kabupaten Grobogan sendiri secara total sudah ada 116 unit lumbung pangan yang dibangun di wilayah ini.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Masih Rendah, Bupati Grobogan Sri Sumarni Berharap Stok Vaksin Jumlahnya Diperbanyak

Sebanyak 62 lumbung pangan dibangun dengan dana yang bersumber dari DAK. Sementara, 54 lainnya menggunakan dana APBD.

Bupati Grobogan Sri Sumarni mengungkapkan, lumbung pangan yang dibangun ini mempunyai kemampuan menyimpan gabah sebanyak 50 ton GKG sebagai cadangan pangan masyarakat.

Usai peresmian, para pengurus lumbung pangan menerima kelengkapan yang terdiri dari Ijin Usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Keputusan Baznas Kabupaten sebagai UPZ (unit pengumpul zakat).

Selain itu, para pengurus lumbung panagn juga mendapatkan surat perjanjian kerjasama dengan sistem resi gudang dan sertfikat registrasi pangan segar asal tumbuhan (PSAT).***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x