"Sekaligus peluncuran KA ini dapat meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan sehat,” kata tambah Didiek dalam sambutannya di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.
Untuk wilayah Daop 4 Semarang membuka dua kereta api rute terbaru yakni KA Argo Merbabu, yang namanya diambil dari nama Gunung Merbabu yang ada di perbatasan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang.
Keindahan Gunung Merbabu menjadikan prestise yang melekat pada gunung tersebut bagi masyarakat Jawa Tengah.
Kemudian, KA Banyubiru berasal dari filosofi Kecamatan Banyubiru di Kabupaten Semarang. Di kecamatan ini, Banyubiru menyimpan segudang eksotisme wisata alam yang unik dan memikat wisatawan.
Sementara untuk KA Pandalungan diambil dari suku yang mendiami daerah Tapal Kuda di Pulau Madura, Jawa Timur. Untuk KA Argo Semeru terinspirasi dari nama puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur.
Sementara, KA Manahan diambil dari kultur budaya masyarakat di Kelurahan Manahan, Kota Surakarta.
Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menjelaskan, lima kereta api yang diluncurkan ini mempunyai kelas pelayanan eksekutif dan ekonomi.
"Untuk KA Pandalungan, KA Argo Merbabu, dan KA Manahan terdiri dari 8 gerbong eksekutif berkapasitas 400 tempat duduk," ujar Ixfan.
"Sementara untuk KA Argo Semeru terdiri dari 9 gerbong eksekutif berkapasitas 450 tempat duduk, serta KA Banyubiru terdiri dari 4 gerbong eksekutif dan 3 gerbong ekonomi berkapasitas 432 tempat duduk atau 3 gerbong eksekutif dan 6 gerbong ekonomi berkapasitas 630 tempat duduk," tambahnya.