Pecinta Drama Korea Wajib Tahu Bumbu Utama Korea, Berikut Perbedaan : Ssamjang, Doenjang dan Gochujang

30 Agustus 2021, 15:53 WIB
Perbedaan bumbu utama Korea Ssmanjang, Doenjang, dan Gochujang. /Instagram/@chefedwinlau/

Media Purwodadi - Bagi pecinta drama Korea, wajib tahu nih makanan khas Korea terutama bumbu utama yang menjadi kunci kelezatan kuliner Korea.

Ada 3 jenis bumbu utama dalam kuliner Korea, yaitu Ssamjang, Doenjang, dan Gochujang yang sering digunakan masyarakat Korea untuk beragam hidangan kulinernya.

Bagi pecinta drama Korea tentunya ketiga jenis bumbu utama Korea itu tidak asing lagi, karena ketiga bumbu tersebut kerap dimunculkan dalam adegan drama.

Nah, namun tahukan Anda apa perbedaan dari ketiga bumbu utama Ssamjang, Doenjang, dan Gochujang?.

Baca Juga: Ditanya Ganjar Pranowo Rasanya Bisa Sekolah di Hari Pertama PTM, Siswa SMP Ini Beri Jawaban Menggelitik

Berikut healthy chef Edwin Lau memberikan penjelasan terkait perbedaan ketiga bumbu utama Korea Ssamjang, Doenjang, dan Gochujang.

Ini dia bedanya bumbu utama Korea: Ssamjang, Doenjang, dan Gochujang yang dikutip mediapurwodadi.pikiran-rakyat.com dari akun facebook Edwin Lau Full:

  1. Ssamjang pada dasarnya adalah doenjang + gochujang + bumbu lainnya.
  2. Doenjang adalah tauco yang dibuat sepenuhnya dari kacang kedelai dan larutan garam yang kemudian difermentasi layaknya seperti miso.
  3. Gochujang adalah pasta cabai yang dibuat dari bubuk cabai korea, beras ketan, kedelai fermentasi, barley malt powder, garam, dan bumbu lainnya.

“Jadi sekalipun semuanya memakai kacang kedelai yang difermentasi (tauco), karakter dan fungsinya agak berbeda,” tulis Edwin Lau.

Baca Juga: Sinopsis Film No Escape Tentang Penyelamatan Diri Sekelompok Keluarga di Asia Tenggara. Berikut Penjelasannya

Lebih lanjut Edwin menjelaskan, Ssamjang bisa dikatakan sebagai “mixed topping / dipping sauce base”.

“Artinya, Ssamjang memang diciptakan sebagai kreasi saus dasar campuran untuk padanan menu daging panggang yang dibungkus selada dengan bahan-bahan lainnya sebelum dimakan,” jelasnya.

Ssamjang menciptakan dimensi rasa yang gurih dan meningkatkan kelezatan daging panggang. Oleh karena itu Ssamjang merupakan “sidekick” yang sempurna untuk menu panggangan.

Doenjang di satu sisi bisa dikatakan sama halnya seperti Miso.

Bedanya adalah media fermentasi dan bahannya. Doenjang murni memakai kacang kedelai + brine, sedangkan Miso masih menggunakan barley / beras + koji (biang).

Citarasa Doenjang lebih kuat, asin, tajam, dan dalam sehingga lebih cocok digunakan sebagai soup / broth base.

“Umumnya jika akan digunakan sebagai bahan campuran saus, Doenjang akan dipadankan dengan bumbu yang lebih “light” agar rasanya tidak terlalu berat / medok,” terang Edwin.

Sedangkan Gochujang merupakan chili paste Korea yang terkenal dengan kelembutan rasanya.

Tak hanya itu tapi Gochujang juga efektif menambahkan kesan dan warna pedas pada masakan tanpa rasa “panas” berlebihan dari sebuah bumbu cabai.

“Kunci dari kelezatannya adalah pati dari beras ketan dan bubuk cabai Korea (Gochugaru),” ungkap Edwin.

Beberapa produsen di Korea juga menambahkan Jujong (arak) untuk meningkatkan kelezatan dan masa kadaluarsanya.

Namun mayoritas Gochujang mengandung alkohol alami sebagai hasil dari fermentasi beras ketannya.

Namun kadarnya sudah dikurangi terutama yang dijual sebagai produk Halal di Indonesia.

Oleh karena itu flavornya akan berbeda jika anda membelinya langsung di Korea atau di luar negeri,” imbuh Edwin Lau.***

Editor: Titis Ayu

Sumber: Facebook Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler