Seorang Pria di Godong Ditemukan Tewas di Dalam Kamar, Ini Kata Polisi

- 2 Maret 2024, 20:38 WIB
Rumah tempat penemuan mayat korban di Desa Sambung, Kecamatan Godong.
Rumah tempat penemuan mayat korban di Desa Sambung, Kecamatan Godong. /Media Purwodadi/dok Polsek Godong./

Media Purwodadi - Seorang pria ditemukan tewas di dalam kamarnya di sebuah rumah, di Desa Sambung, Kecamatan Godong, Sabtu 2 Maret 2024.

Penemuan mayat pria tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB oleh warga.

Dari informasi yang diterima, mayat pria berinisial TWS (44) ini ditemukan membusuk di dalam kamarnya oleh tukang bangunan yang bekerja di depan rumahnya.

Baca Juga: Ingat, Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024 Digelar Polres Grobogan Mulai 4 Maret

Hal itu seperti diterangkan Kapolsek Godong, AKP Bambang Jumeno. Menurut Kapolsek, ketiga tukang tersebut yakni Birman, Suwarno, dan Sunar tengah bekerja dan menghirup bau busuk.

Birman langsung mengecek ke belakang rumah korban. Lewat pintu belakang rumah korban yang masih bisa dibuka, Birman langsung masuk ke rumah.

"Saat tiba di belakang rumah korban, saksi Birman mencium bau busuk berasal dari dalam rumah milik korban," ungkap Kapolsek.

"Saat mencoba mendorong pintu belakang rumah korban ternyata pintu belakang dapat di buka karena hanya diganjal dengan papan kayu," tambahnya.

Birman langsung memanggil teman-temannya untuk melihat langsung kondisi mayat korban di dalam kamar yang sudah membusuk dan bau menyengat.

Mereka meyakini bahwa mayat tersebut yakni TWS, pemilik rumah yang tinggal sendirian. Belakangan diketahui, TWS pergi merantau ke Kalimantan.

Hingga akhirnya, mereka mendatangi rumah ayah korban untuk memberitahu kejadian sebenarnya.

"Ayah korban langsung menuju ke rumah anaknya dan memastikan bahwa yang ditemukan di dalam kamar tersebut adalah anaknya," jelas AKP Bambang Jumeno.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Godong. Tim Inafis Polres Grobogan bersama tim medis Puskesmas Godong langsung menuju ke lokasi kejadian.

AKP Bambang Jumeno menjelaskan, dalam pemeriksaan terhadap mayat korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan/penganiayaan.

"Diperkirakan korban sudah meninggal dunia di dalam kamar kurang lebih satu setengah bulan dan rumah terkuci dari dalam," jelasnya.

Dari penuturan keluarga, korban meninggal dunia karena sakit. Hal itu dikuatkan dengan keterangan keluarga korban bahwa sebelum meninggal korban mempunyai riwayat sakit diabetes dan asam lambung.

Baca Juga: Program Bansos CBP Beras 10 Kilogram Masih Berlanjut, Simak Penjelasannya Berikut Ini

"Korban tinggal di rumah sendirian karena korban berstatus duda dan anaknya tinggal bersama neneknya di lain RT yang masih satu desa," jelas Kapolsek.

Pihak keluarga mengatakan, korban terakhir kali komunikasi dengan keluarganya yaitu pada tanggal 6 Januari 2024 dan korban berpamitan akan pergi bekerja di Kalimantan.

"Atas kejadian tersebut keluarga korban telah menerimakan dan menolak untuk dilakukan otopsi yang selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," tutup AKP Bambang Jumeno.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah