Kecelakaan Sepeda Motor vs KA Agro Bromo Terjadi di Grobogan, Satu Orang Meninggal Dunia

- 16 Januari 2024, 08:47 WIB
Anggota Polsek Toroh menunjukkan sepeda motor yang rusak parah akibat tertemper KA Agro Bromo Anggrek.
Anggota Polsek Toroh menunjukkan sepeda motor yang rusak parah akibat tertemper KA Agro Bromo Anggrek. /Dok Polsek Toroh./

Media Purwodadi– Peristiwa kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dengan kereta api terjadi di Kabupaten Grobogan, Selasa, 16 Januari 2024.

Peristiwa tersebut terjadi di perlintasan KM56+4 jalur hulu yang berada di Desa Pilangpayung, Kecamatan Toroh, sekitar pukul 02.15 WIB dinihari.

Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo menerangkan, peristiwa kecelakaan ini bermula ketika kereta api Argo Bromo Anggrek melaju dari arah barat ke timur dan melintas di Perlintasan KM 56+4/5 jalur hulu.

Baca Juga: Ingat, PLN Purwodadi Lakukan Pemadaman Aliran Listrik Pada Selasa 16 Januari 2024 di Lokasi Ini

Dari kejauhan, masinis kereta api sudah membunyikan semboyan 35, sebagai peringatan bahwa kereta akan melintas. Namun, sebuah sepeda motor yang dikendarai Domo, warga Dusun Samben, Desa Pilangpayung ini, tetap melintas.

“Masinis sudah membunyikan semboyan 35 berulang-ulang, namun korban yang saat itu membawa sepeda motor dan mengangkut sayur-sayuran tetap melintas,” jelas AKP Saptono.

AKP Saptono menjelaskan diperkirakan korban tidak mendengarkan, hingga akhirnya tetap melintas. Lantaran jarak yang sudah dekat, kecelakaan antara sepeda motor Supra X bernopol K 6056 VP dengan KA Argo Bromo Anggrek tidak dapat dihindarkan.

“Rencananya korban akan mengantarkan sayur ke pasar, tetapi belum sampai di pasar, korban sudah tertemper kereta api. Penanganan selanjutnya diserahkan ke Unit Laka Lantas Polres Grobogan,” jelas AKP Sapto, sapaan akrabnya.

Pasca temperan tersebut, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian. Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibawa ke RS sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga.

Turut Berbela Sungkawa

Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo membenarkan adanya insiden KA Argo Bromo Anggrek urusan Gambir – Surabaya Pasar Turi tertemper sepeda motor di jalur hulu KM 56+6, antara Stasiun Sedadi – Ngrombo.

Franoto menjelaskan, masinis KA sudah melakukan upaya yakni membunyikan suling lokomotif berulang kali, namun tidak diindahkan oleh pengendara sepeda motor tersebut.

“KAI turut prihatin dan belasungkawa atas kejadian ini. KAI juga menyayangkan adanya kejadian ini karena dapat mengganggu dan merugikan keselamatan penumpang dan perjalanan kereta api,” jelas Franoto dari keterangan resmi yang diterima.

Pihaknya menegaskan, tidak ada imbas kerusakan sarana akibat kejadian ini. Akan tetapi, perjalanan KA mengalami keterlambatan 10 menit pada KA Argo Bromo Anggrek.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Grobogan Hari Ini Selasa 16 Januari 2024, Berpotensi Hujan di Siang dan Sore Hari

“Perjalanan terlambat 10 menit karena adanya pemeriksaan rangkaian KA oleh masinis pasca kejadian,” jelas Franoto.

Sosialisasi

Adanya kejadian ini, KAI Daop 4 Semarang terus melakukan sosialisasi keselamatan pada masyarakat sebagai upaya preventif dalam rangka menekan angka kecelakaan.

“Kami juga meminta bantuan kepada masyarakat untuk mengingatkan para pengguna jalan agar selalu waspada dan tidak melintas di perlintasan sebidang ketika KA akan lewat karena sangat membahayakan,” imbau Franoto.***

Editor: Agung Tri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x