Dalam pameran tersebut Yayasan Thibbunnabawi Berisnergy Indonesia menampilkan produk-produk yang terbuat dari kayu gaharu, yang dilakukan oleh divisi usahanya, CV Meliana Bersinergy Indonesia, yang merupakan perkebunan, pengolahan dan ekspor impor.
“Dalam Santri Expo 2023 di Alun Alun ini, kita ikut meramaikan dengan menampilkan aneka produk berbahan dasar kayu gaharu yang diproduksi CV Meliana Bersinergy Indonesia. Beberapa hasil kerajinan kayu gaharu yang kita tampilkan seperti tasbih, gelang, dupa, buhur, minyak, pipa rokok dan lain-lain,” ujar Sri Setyowati.
Kayu gaharu ini bisa dijadikan aromaterapi untuk memberikan efek positif. Sri Setyowati mengatakan, cara yang dilakukan untuk menjadikan kayu gaharu ini sebagai aromaterapi hanya cukup dibakar dengan arang saja.
“Letakkan di asbak atau wadah berbahan kaca, alumunium, perak atau perunggu. Kemudian, masukkan arang dan bakar kayu gaharu ini di atasnya,” ujar Sri Setyowati.
Harga Tinggi
Melihat fungsi dari kayu gaharu ini, wajar saja jika harga kayu gaharu ini sangat mahal dibandingkan dengan kayu-kayu lainnya. Batang kayu yang sudah diiris kecil-kecil saja, satu kotak berharga Rp25 ribu.
“Kalau pipa rokok harganya Rp100-150 ribu. Ada juga tasbih atau gelang yang terbuat dari kayu gaharu ini dengan harga Rp75 ribu,” jelas Sri Setyowati.
Selain produk tersebut, stan ini juga menjual teh gaharu. Teh gaharu ini berbeda dengan teh-teh lainnya. Hal ini dikarenakan teh gaharu memiliki kandungan flavonoid.