Network
Media Purwodadi - Kementerian Tenaga Kerja melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Grobogan membuka kegiatan pelatihan daerah pra pemberangkatan peserta pemagangan ke Jepang Tahap 1 Angkatan 35/-II/Ke 362.
Baca Juga: Tips Kesehatan: Cuaca Panas, Dianjurkan Perbanyak Makan Buah dan Minum Air Putih
Kegiatan tersebut digelar di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Grobogan di Jalan Gajahmada, Kota Purwodadi pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Ada 53 peserta yang ikut dalam kegiatan pelatihan daerah pra pemberangkatan peserta pemagangan ke Jepang ini. Para peserta ini adalah mereka yang lolos dalam tahap tes Kakunin Sukareta.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Grobogan, Teguh Harjokusumo menjelaskan, sebanyak 53 peserta ini lolos tes kakunin dari 297 yang mengikuti seleksi pemagangan ke Jepang.
“Mereka yang lolos tes kakunin sukareta ini langsung ikut pelatihan daerah pra pemberangkatan Tahap 1 Angkatan 35/-II/Ke 362 yang digelar pada 10-19 Oktober 2023 dan menjaring peserta dari Grobogan, Cirebon, Demak, Subang, Pati dan masih banyak lagi,” ujar Teguh Harjokusumo.
Teguh menegaskan, hal ini menandakan semangat juang dari para peserta untuk bisa mengembangkan potensi diri, meningkatkan kompetensi dan tentu saja harapan dalam memperbaiki kualitas hidup ke arah yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Teguh juga memberikan pesan kepada para peserta agar mengikuti latihan secara serius dan sungguh-sungguh. Menurutnya, dengan materi yang diberikan kepada para peserta ini nantinya akan memberikan keterampilan dan ilmu.
“Saya meyakini dan percaya bahwa ilmu dan keterampilan yang para peserta dapatkan dalam pelatihan ini akan membantu para peserta untuk menjadi pekerja ataupun wirausahawan yang sukses,” ujar Teguh.
Baca Juga: Cek Prakiraan Cuaca di Kabupaten Grobogan Pada Rabu 11 Oktober 2023, Sebelum Anda Beraktivitas
Melebihi Ekspektasi
Sementara itu perwakilan IM Japan, Muhamad Zamroni, Kementerian Tenaga Kerja melalui Disnakertrans Grobogan telah memberikan fasilitas dan pelayanan yang melebihi ekspektasi dari yang diharapkan.
“Padahal baru pertama menyelenggarakan Program Magang ke Jepang, fasilitasnya melebihi ekspektasi. Ada sarana dan prasarana yang lengkap, kamar yang cukup nyaman untuk ditempati sekaligus pelayanan dari panitia yang bertugas,” ujar Muhamad Zamronim, yang bertugas sebagai instruktur dalam pelatihan ini.
Dirinya berharap, nantinya program magang kerja ke Jepang di Kabupaten Groogan menjadi sebuah program yang berkelanjutan, yang bisa dilaksanakan berulang setiap tahunnya.***
