Pemasangan Kerucuk Bambu, Jalan Purwodadi – Solo Dibuat Sistem Buka Tutup per 30 Menit

- 22 September 2023, 22:20 WIB
Pemasangan kerucuk bambu di sekitar jalan yang ambles.
Pemasangan kerucuk bambu di sekitar jalan yang ambles. /Dok Sat Lantas Polres Grobogan/


Media Purwodadi – Instansi terkait langsung melakukan perbaikan terkait amblesnya jalan di Raya Purwodadi – Solo, tepatnya di Desa Geyer, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

 

 



Perbaikan jalan tersebut tentunya juga akan mengganggu lalu lintas di jalur tersebut. Karena hanya bisa satu jalur yang dipergunakan, yakni dari arah selatan ke utara.

Hal ini yang membuat Sat Lantas Polres Grobogan melakukan sistem buka tutup jalan untuk kelancaran perjalanan, saat dilaksanakannya penanaman kerucuk bambu di lokasi samping sebelah barat jalan yang ambles.

Baca Juga: Kopinan Joglo Gelar Layar Tancap Perdana, 100 Kursi Disediakan untuk Penonton di Malam Minggu Esok

Setelah sebelumnya alat berat melakukan pemerataan di sekitar jalur yang ambles pada Jumat, 22 September 2023 dan dilakukan sistem buka tutup jalan. Penetapan sistem buka tutup jalan juga akan dilakukan saat pemasangan kerucuk bambu di sekitar jalur yang tidak ambles dengan harapan sebagai penahan saat jalan yang ambles dilakukan perbaikan.

“Untuk pemasangan kerucuk bambu akan dilaksanakan pada malam hari, sehingga tidak terlalu mengganggu aktivitas pengendara karena volume kendaraan di malam hari cenderung lebih sedikit dibandingkan pada siang  hari,” ujar Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Deni Eko Prasetyo melalui Kanit Turjagwali, Ipda Arie Eko.

Bisa Dilalui Kendaraan Besar

Ipda Arie Eko menerangkan, kendaraan berat masih bisa melintas di jalur tersebut. Namun, tetap harus mengikuti aturan sistem buka tutup arus.

“Jangan sampai ada yang ngeblong, tetap antri saat melalui jalan ini karena hanya diberlakukan satu jalur bergantian,” ujar Ipda Arie Eko.

Baca Juga: Respons Protes Pedagang Tanah Abang, Permendag Terkait Perdagangan Online Direvisi

Nantinya, sistem buka tutup jalan ini akan terus diberlakukan per 30 menit saat pemasangan kerucuk bambu di lokasi jalan yang ambles.

“Betul, sistem buka tutup ini kita lakukan sampai nanti proyek jalannya selesai. Untuk malam ini, kita tempatkan enam personel untuk membantu pengaturan lalu lintas di sekitar jalur yang akan dipasang kerucuk bambu, karena dalam pemasangan kerucuk bambu membutuhkan alat berat untuk menata tanah di sekitar lokasi tersebut,” tambah Ipda Arie Eko.

 

 



Pihaknya berharap, masyarakat membudayakan tertib berlalu lintas, mengutamakan keselamatan dan mengantri saat melintas di jalur perbaikan jalan supaya lalu lintas berjalan lancar.***

Editor: Agung Tri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x