Grobogan Berstatus Siaga Bencana Darurat, Ratusan Desa Terdampak Kekeringan di 17 Kecamatan

- 20 September 2023, 18:47 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih. /dok Media Purwodadi/

Media Purwodadi – Musim kemarau panjang ini menyebabkan 100 desa di 17 kecamatan di Kabupaten Grobogan mengalami dampak kekeringan.

 

 



Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih. Saat ditemui Media Purwodadi, Endang Sulistyoningsih mengungkapkan, warga di 100 desa tersebut membutuhkan bantuan air bersih dari Pemkab Grobogan dan beberapa instansi lainnya.

“Berdasarkan data terakhir BPBD Grobogan, sampai saat ini ada 100 desa di 17 kecamatan yang terdampak kekeringan. Warga di desa ini butuh air bersih bantuan dari Pemkab Grobogan maupun instansi terkait lainnya,” ujar Endang Sulistyoningsih, Rabu, 20 September 2023.

Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan LNG, KA Sebut Dirinya Tidak Terlibat

Endang Sulistyoningsih mengungkapkan, dirinya mendapatkan laporan terkait adanya desa di Kecamatan Klambu yang terdampak kekeringan. Namun, pihaknya akan memastikan lebih dulu.

“Kita pastikan lebih dulu, sebab di Kecamatan Klambu ini banyak sumber air dan wilayah ini belum pernah terdampak kekeringan,” ujar Endang Sulistyoningsih.

Dari 100 desa di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Grobogan, baru 99 yang mendapatkan pasokan air bersih bantuan dari BPBD Grobogan maupun pihak ketiga.

“Sampai saat ini sudah disalurkan air bersih sebanyak 609 mobil tangki, dengan rincian 175 mobil tangki berkapasitas 4.000 liter, 290 tangki berkapasitas 5.000 liter dan 144 mobil tangki berkapasitas 6.000 liter,” ucap Endang Sulistyoningsih.

Baca Juga: PETRONAS Tuntaskan Pengalihan Hak Partisipasi, SKK Migas Harapkan Komitmen untuk Berkontribusi

Dirinya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk penyaluran air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di musim kemarau panjang ini.

“Terima kasih pihak terkait yang turut berpartisipasi memberikan bantuan air bersih untuk masyarakat Grobogan yang terdampak kekeringan melalui BPBD Grobogan. Sampai saat ini, Grobogan berstatus Siaga Darurat Bencana,” ujar Endang.

 

 



“Status ini akan kita perpanjang hingga akhir September 2023. Sesuai dengan BMKG, hujan diperkirakan akan turun pada dasarian bulan November 2023. Namun, mudah-mudahan Oktober 2023 sudah ada hujan, kendati kategori ringan,” ungkap Endang.***

Editor: Agung Tri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x