Setelah itu anggota Polsek Gabus, Tim Inafis Polres Grobogan dan petugas PLN melakukan pemeriksaan di lokasi kebakaran. Hasil pemeriksaan lanjut Kapolres AKBP Dedy Anung Kurniawan, sumber api berasal dari konsleting listrik karena kabel yang dipakai tidak standar SNI.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun akibat kejadian ini Wasiyem mengalami kerugian Rp60 juta dan Supar Rp40 juta," kata Kapolres Grobogan.
Kebakaran ketiga terjadi di Dusun Gendingan, Desa Depok, Kecamatan Toroh, sekitar pukul 15.30 WIB. Kandang sapi dan kambing milik Ngadimin terbakar setelah dia membuat api bediang untuk mengusir lalat dan nyamuk.
Menurut Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo, kebakaran berawal ketika Ngadimin membuat api bediang sekira pukul 14.30. Setelah itu ditinggal beraktifitas.
Baca Juga: Sempat Dipenjara Gegara Handphone, Begini Nasib Pemulung di Grobogan
Ternak Berhasil Diselamatkan
Cucu Ngadimin yakni Bagus Reza (15) yang tengah bermain layangan di belakang rumah melihat api sudah membesar membakar kandang sehingga saki berteriak kebakaran dan minta tolong ke warga. Mendengar teriakan warga kemudian berdatangan berupaya memadamkan api.
Berkat kesigapan warga tiga ekor sapi dan dua ekor kambing yang ada di dalam kandang. Api baru bisa dipadamkan setelah petugas damkar Satpol PP Grobogan dengan satu unit mobil damkar datang ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan, api berasal dari bediang yang merembet ke kandang. Kerugian yang diderita korban sekira Rp5 juta. ***