Terjaring Operasi Tim Gabungan, 6 PGOT Langsung Dibawa ke Shelter Dinas Sosial Grobogan

- 20 Juli 2023, 20:16 WIB
Seorang gelandagan saat ditemukan petugas gabungan sempat menolak masuk ke dalam mobil.
Seorang gelandagan saat ditemukan petugas gabungan sempat menolak masuk ke dalam mobil. /

Media Purwodadi – Sebanyak enam orang yang termasuk golongan pengemis, gelandangan dan orang terlantar atau PGOT terjaring operasi yang dilakukan petugas gabungan di Grobogan yakni Dinas Kesehatan, RSUD dr Soedjati Purwodadi, DP3AKB, Polres Grobogan dan Satpol PP.

Para PGOT ini terjaring operasi oleh tim gabungan pada Kamis, 20 Juli 2023. Mereka diamankan di setiap jalanan yang diduga menjadi tempat kesehariannya.

Dari penjaringan tim gabungan ini, petugas mendapatkan 6 orang yakni satu pengemis, satu badut, dan empat pengamen. Keenam orang ini biasa mangkal di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Belik Ini Jadi Tumpuan Hidup Masyarakat Karanganyar Geyer untuk Dapatkan Air Bersih, Begini Ceritanya

Hal itu dikatakan Kasat Binmas Polres Grobogan, AKP Eko Bambang. Menurut AKP Eko Bambang, penjaringan terhadap PGOT yang terjaring di berbagai sudut Kota Purwodadi ini merupakan cara untuk mengurangi maraknya pengemis, gelandangan dan orang terlantar di Kabupaten Grobogan.

“Kita berhasil menjaring PGOT yang terdiri seorang pengemis, seorang badut dan empat pengamen yang ada di berbagai tempat dan dugaannya sebagai tempat mangkal mereka sehari-hari,” kata AKP Eko Bambang.

Keenam PGOT ini langsung dibawa ke Shelter Dinas Sosial Kabupaten Grobogan. Hal itu dibenarkan Kepala Dinsos Grobogan, Edy Santoso, yang turut langsung turun dalam operasi penjaringan tersebut.

Menurut Edy Santoso, keenam PGOT ini diamankan dari beberapa wilayah jalan seperti di Kecamatan Penawangan, Godong, Karangrayung dan Purwodadi.

“Petugas gabungan menyisir jalan-jalan, seperti di Kecamatan Penawangan, Godong, Karangrayung dan Purwodadi. Kemudian saat melihat adanya PGOT, petugas langsung cepat menangkapnya dan kemudian kita bawa ke Shelter Dinsos,” ujar Edy Santoso.

Penangkapan para PGOT sempat terhambat lantaran mereka sempat melawan. Namun, berkat kesigapan petugas, akhirnya para PGOT ini berhasil dibawa ke mobil dan dibawa ke Shlelter Dinas Sosial yang ada di Jalan Thamrin, Purwodadi.

Laporan Masyarakat

Edy Santoso mengungkapkan, kegiatan razia dengan fokus PGOT maupun ODGJ ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dengan bersama-sama dinas terkait lainnya.

Bahkan, kegiatan razia ini juga dilakukan karena laporan masyarakat yang masuk ke Dinsos terkait adanya ODGJ atau PGOT yang meresahkan.

"Setiap hari kita pantau. Untuk kegiatan ini sebenarnya kita lakukan setiap hari, apalagi ada laporan dari masyarakat,” kata Edy Santoso kepada wartawan.

Baca Juga: Bupati Grobogan Sri Sumarni Resmikan Posko Virtual JAJAN DESA, Hingga Peresmian Masih Ada 42 Desa Belum Input

Edy menjelaskan, petugas selalu melakukan penyisiran melalui patroli siaga ataupun piket wilayah. Kemudian, untuk operasi khusus dilakukan setiap bulan.

Keenam PGOT ini langsung dibawa ke Shelter Dinas Sosial Grobogan. Mereka akan melakukan pembinaan, sebelum akhirnya dikembalikan lagi ke pihak keluarga.

"Mereka dibawa ke shelter untuk dilakukan pembinaan dan identifikasi. Setelah dibina, bisa diambil keluarga bersama aparat desa setempat. Mereka harus membuat pernyataan untuk tidak mengulangi," tambah Edy Santoso.***

Editor: Agung Tri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x