Media Purwodadi – Peristiwa kecelakaan antara KA Brantas dengan truk trailler di perlintasan Jalan Madukoro, Tawangmas, Kecamatan Semarang Barat, terjadi pada Selasa, 18 Juli 2023.
Peristiwa tersebut terjadi bersamaan Malam 1 Sura menurut keyakinan Suku Jawa atau satu hari sebelum peringatan 1 Muharram atau Tahun Baru Hijriyah 1445.
Saat kejadian tersebut, beberapa warga di daerah tersebut tengah melakukan tradisi tirakatan kampung untuk menyambut datangnya Malam 1 Sura tersebut.
Baca Juga: PMI Asal Grobogan Meninggal Dunia di Taiwan, Kepala Disnakertrans : Jenazah Dipulangkan Esok Hari
“Begitu terdengar ada suara seperti ledakan, untungnya setelah doa, kami langsung berhamburan ke lokasi untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata ada kecelakaan kereta dengan truk trailler,” ujar Nining, warga setempat.
Beberapa masyarakat mengaitkan insiden tersebut dengan Malam 1 Sura. Seorang budayawan asal Grobogan, Muhadi mengatakan bahwa insiden kecelakaan antara KA Brantas dengan truk trailler di Semarang itu harus disikapi secara luas.
“Dari kacamata budayawan, kita menyikapinya harus luas karena hari 1 Sura itu merupakan penanda bagi tahun harapan dan ujian bagi semua manusia khususnya para penganut kepercayaan,” ujar Muhadi, yang juga ketua Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kabupaten Grobogan.
Laku Kebatinan
Muhadi mengatakan di Malam 1 Sura identik dengan laku kebatinan. Laku kebatinan ini merupakan warisan leluhur yang menjadi acuan untuk introspeksi diri dan mengingatkan manusia kepada laku perjalanan hidup ini.
“Termasuk pada laku perjalanan hidup ini di awal Tahun Suro atau 1 Muharram ini. Tentu, harapan yang baik-baik dan terhindar dari sengkala malapetaka menjadi doa yang dikumandangkan semua lapisan masyarakat penganut kepercayaan,” ujar Muhadi.
Harapan baik untuk terhindar dari malapetaka bisa dilakukan dengan melakukan ucapan syukur melalui tirakatan, bancakan atau ruwatan.
“Bisa dilakukan dengan tirakatan. Kalau di Jawa ada yang namanya bancakan. Untuk buang sengkala bisa dilakukan ruwatan. Harapannya semoga baik-baik adanya dan terhindar dari segala malapetaka,” tutup Muhadi.***