Network
Media Purwodadi - Di tiap daerah memiliki tradisi unik yang menjadi daya tarik warga setempat.
Salah satunya di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yakni tradisi siwer desa.
Ritual siwer desa ini adalah rangkaian sedkah bumi yang dilaksanakan rutin setiap tahun sebagai ucapan syukur atas rejeki yang melimpah.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 1444 Hijriah, Warga Gubug Grobogan Ikuti Khitan dan Pengobatan Massal Secara Gratis
Kegiatan Siwer Desa dalam acara sedekah bumi yang menjadi tradisi di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Diawali dengan warga yang datang ke Balai Desa Papanrejo dengan membawa nasi berkat lengkap dengan lauk pauk.
Warga menyebut nasi berkat ini adalah nasi sedekahan yang digelar menjadi satu dalam bentuk satu ambengan.
Kemudian, kepala desa setempat membawa cangkul bersama para perangkat desa yang membawa kendi berisi air, air dawet, beras kuning, uang koin dan cambuk.
Mereka berjalan mengelilingi Balai Desa Papanrejo. Kegiatan tradisi ini disaksikan oleh warga setempat dan menjadi salah satu kegiatan uri uri budaya lokal.
Kegiatan ini menjadi lebih menarik ketika perangkat desa menaburkan uang koin dan air dawet ke arah ratusan warga yang hadir di lokasi tersebut.
Warga berebut meraih koin yang ditaburkan para perangkat desa dalam kegiatan tradisi siwer desa tersebut.
Sekdes Papanrejo, Nur Aini Mahmudah kepada wartawan menjelaskan, tradisi siwer desa ini adalah kegiatan rutin setiap setahun sekali.
Kegiatan siwer desa ini adalah bentuk syukur Pemerintah Desa Papanrejo atas hasil panen yang melimpah.
“Kegiatan ini adalah tradisi ritual siwer desa, kepala desa membawa cangkul, perangkat desa ada yang membawa kendi berisi air, air dawet, beras kuning, dan uang koin,berjalan mengelilingi balai desa" jelas Nur Aini.
"Pelaksanaan tradisi siwer desa ini dilaksanakan satu tahun sekali guna ungkapan rasa syukur agar Desa Papanrejo aman, damai, diberi panen yang melimpah, gemah ripah loh jinawi,” tambah Aini.
Ritual siwer desa ini diakhiri dengan santap nasi ambengan bersama-sama. Sebelumnya, acara santap bersama ini didahului dengan doa bersama.
Bagus adalah satu dari ratusan warga yang mengikuti acara sedekah bumi. Menurutnya, kegiatan ini semakin merekatkan hubungan antarwarga Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
"Tadi ikut makan bareng, berebut uang koin sama warga lain, meskipun berdesakan tetapi ini momen yang cuma ada setahun sekali dan sudah jadi tradisi di daerah kami," jelas Bagus.
Bagus sendiri menjelaskan, uang koin yang direbut ia dan warga lain di tradisi siwer ini dipercaya sebagai sarana untuk meraih rezeki.
"Ya semoga diberikan rejeki lancar dari Gusti Allah," ujar Bagus.
Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Papanrejo, Subiyanto menggambarkan tradisi siwer desa ini adalah sedekah bumi yang menceritakan kekompakan kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan pemerintahan.
Sementara, kegiatan santap bersama nasi ambengan menggambarkan kepala desa dan warga desa bersatu padu dalam membangun desa.
"Tradisi siwer desa itu menggambarkan kekompakan kepala desa dan perangkat desa memberikan pelayanan kepada warga desa," kata Subiyanto.
Baca Juga: Pencuri Bobol Indomaret Mojolegi Toroh dan Gasak Uang Rp14 Juta Dalam Brankas
"Kalau untuk dhahar (makan) nasi ambengan menggambarkan kepala desa dan warga bersatu, susah senang bersama memnbangun desa,” tambahnya.
Sementara uang koin yang direbut warga dalam tradisi siwer ini sebagai gambaran Desa Papanrejo memiliki hasil melimpah dari Sang Pencipta.
“Uang koin yang ditaburkan dan menjadi rebutan sebagai simbol bahwa Desa Papanrejo diberi rejeki yang melimpah,” tutup dia.***
