Rusak parah pada jalan tersebut membuat warga yang sakit mesti ditandu lebih dulu untuk dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit.
"Soalnya saking rusaknya jalan ini, warga yang sakit tidak bisa dibawa dengan ambulans apalagi mobil ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Justru malah harus ditandu. Mobil ambulansnya nunggu di ujung jalan," ujar Bayu.
Pujiyanto, warga setempat, juga menjelaskan bahwa kerusakan jalan dj Keyongan ini sudsh puluhan tahun.
Bahkan, jalan menuju desa mereka banyak bebatuan dan pasir sehingga tidak bisa dilintasi oleh mobil.
“Itu cuma bisa dilintasi roda dua, mobil tidak bisa, rusaknya sudah dari sebelum saya lahir ini sudah rusak,” kata Pujiyanto yang kini berusia 35 tahun.
Hujan turun juga membuat aktivitas warga semakin sulit. Namun, setelah betonisasi ini, akses jalan tersebut menjadi sebuah kebaikan bagi warga.
“Pasti ekonomi meningkat, pendidikan buat anak-anak juga udah nyaman. Yang pasti aktivitas harian, karena sekarang sudah aman dilalui," ungkap Pujiyanto.
"Akses ke kota lebih mudah, apalagi ini desa berbatasan dengan Sragen dan juga Ngawi, Jatim,” kata Pujiyanto.
Ganjar Pranowo yang hadir dalam tinjauan tersebut senang dan bersyukur karena warga Desa Keyongan kini sudah tersenyum.
Sebelumnya, seorang YouTuber asal Grobogan memviralkan jalur Desa Keyongan yang rusak parah dan belum tersentuh perbaikan dari pemerintah.