Network
Media Purwodadi - Upaya penurunan angka balita stunting dilakukab Polres Grobogan dengan menerjunkan 160 anggotanya bersama Bhayangkari untuk menjadi orang tua asuh sebanyak 581 balita stunting yang tersebar di 19 polsek atau kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Langkah ini menurut Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan, karena Polres merasa menjadia bagian keluarga besar Kabupaten Grobogan. Untuk itu ingin terlibat bersama pemkab dan pihak terkait lainnya dalam percepatan penurunan angka balita stunting di Grobogan.
"Polres Grobogan bersama Forkompimda dan TNI (Kodim 0717/Grobogan) menginisiasi program gerakan orang tua asuh bagi balita stunting Grobogan," jelas AKBP Dedy Anung Kurniawan seusai pencanangan Program Percepatan Penurunan Stunting Gerakan Orang Tua Asuh Balita Stunting Pola Gotong Royong Polres Grobogan di Hotel Grand Master, Kamis 9 Februari 2023.
Baca Juga: 25 Link Twibbon Ucapan Selamat Hari Pers Nasional 2023 Dengan Tema Pers Bebas, demokrasi Bermartabat
Pengerahan 160 personil Grobogan di 19 Polsek Jajaran Polres Grobogan menurut AKBP Dedy Anung Kurniawan, menjadi salah satu upaya penurunan stunting dengan pola gotong royong. Tentu saja target utamanya adalah penurunan angka stunting di Kabupaten Grobogan.
Untuk mendukunt program tersebut, tambah Kapolres Grobogan, anggota bersama istri (bhayangkari) yang ditunjuk sebagai otang tua asuh balita stunting nantinya melakukan antisipasi dengan pengawasan dan mendampingi balita stunting termasuk ibu hamil yang menjadi asuhannya.
"Untuk itu 160 anggota yang ditunjuk mengikuti pembekalan bagaimana mengawasi dan mendampingi anak stunting serta ibu hamil, salah satunya melalui pelayanan posyandu. Termasuk materi tentang pemenuhan gizi dan pencegahan balita stunting," ujar Kapolres.
Pembekalan mengenai gizi dan antisipasi kasus stunting untuk anggota Polres yang sudah ditunjuk, diberikan oleh Dinkes Grobogan.
Baca Juga: Manfaat Temulawak untuk Kesehatan Manusia, Bisa Obati Gangguan Pencernaan hingga Kram Otot
