Gus Yasin, yang melihat langsung kondisi rumah yang masih berlantai tanah menjadikan rumah Sutarto sebagai satu dari tiga penerima bantuan bedah rumah periode November 2022.
"Kami tidak bermimpi dapat bantuan rumah. Dana Rp 12juta saya terima langsung di kantor Baznas Jateng. Kantornya deket kantornya pak Ganjar," tambahnya.
"Uang yang saya terima untuk beli material dan mbangunnya saya kerjakan bersama anak dan adek," ungkapnya.
Dengan bantuan uang RTLH, maka rumah yang sebelumnya berdinding papan kayu, sekarang berubah jadi rumah tembok.
"Saya sengaja milih bangun rumah bawah tembok atasnya papan. Biar sisa uang buat bangun dapur," akunya.
"Lumayan, dulu kamar hanya dibatasi selimut. Sekarang sudah berdinding kayu. Anak anak bisa tidur lebih nyaman," akunya.
Rasa syukur juga diungkapkan Puji, janda dia anak mengaku bantuan RTLH juga dimanfaatkan untuk membagi waris tanah.
"Mumpung dapat bantuan dari pak Gubernur dan Baznas. Sekalian rumah saya bagi dengan adek. Inikan rumah warisan orang tua," ungkapnya.