Network
Media Purwodadi - Warga masyarakat Kabupaten Grobogan mendadak datang ke toko elektronik untuk membeli Set Top Box (STB) pasca penghentian siaran TV Analog per Jumat, 2 Desember 2022 pukul 24.00 WIB.
Ada beberapa warga yang berhasil mendapatkan STB. Namun juga ada yang terpaksa gigit jari lantaran stok barang toko habis.
Hingga akhirnya beberapa warga memutuskan untuk membeli STB dengan membeli secara online lewat e commerce.
"Baru tahu tadi pagi waktu nonton siaran TV kok nggak kayak biasanya. Banyak semut. Ternyata sudah pindah ke digital," ujar Sri, warga Purwodadi.
Penghentian siaran TV Analog di Jawa Tengah dimulai pada Jumat, 2 Desember 2022, pukul 24.00 WIB.
Wilayah yang tidak bisa lagi menggunakan TV Analog ini salah satunya di Kabupaten Grobogan.
Plt Kepala Dinas Kominfo Grobogan, Heru Dwi Cahyono membenarkan jika siaran TV Analog sudah dimatikan sejak Jumat, 2 Desember 2022, pukul 24.00 WIB.
"Benar, untuk siaran analog sudah dimatikan kemarin pukul 24.00 WIB," ujar Heru saat dikonfirmasi Media Purwodadi.
Pihaknya menginformasikan kepada masyarakat Kabupaten Grobogan apabila TV yang ada belum bisa menangkap siaran digital, maka perlu tambahan alat STB.
"Jadi kalau yang belum bisa menangkap siaran digital, maka perlu STB," ujar Heru.
Heru mengungkapkan, Pemkab Grobogan melalui Dinas Kominfo telah menyalurkan bantuan STB kepada 52.313 warga kursng mampu.
"Dari jumlah tersebut sudah tersalur 100 persen dan merata di 19 kecamatan di Kabupaten Grobogan," ujar Heru.
Penggunaan STB ini bisa dipakai untuk TV LED maupun TV Tabung. Namun Heru mengungkapkan, tergantung pada socket.
"Tergantung pada socketnya ya, soalnya sifstnya kasuistis," tambah Heru.
Untuk penyaluran STB sendiri, Heru mengungkapkan bantuan tersebut sudah plus pemasangan.
Terkait dengan banyaknya warga yang terpaksa gigit jari lantaran kehabisan STB, hal ini lantaran penawaran dan permintaan yang tidak seimbang.
"Bagi yang belum memiliki STB, bisa membeli di toko-toko, tetapi karena supply - demand (penawaran dan permintaan) tidak imbang, di beberapa tempat sudah kehabisan stok," tutup Heru.***
