Network
Media Purwodadi - Sebuah video CCTV memperlihatkan sosok emak menjewer balita sampai memar viral di media sosial pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Video tersebut diunggah oleh akun @debmanurung yakni orangtua korban pada akun Instagram pribadinya tersebut.
Alasan emak-emak tersebut menjewer balita sangat tidak masuk akal yakni hanya karena gemas pada balita tersebut.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah, Selasa 30 Agustus 2022 : Purwodadi Hujan Ringan di Sore Hari
Dalam video tersebut memperlihatkan terdapat baby sitter yang mengaduh anak balita perempuan serta seorang emak-emak berkacamata dan berhijab membawa anak laki-lakinya.
Kemudian emak-emak tersebut meminta baby sitter tersebut untuk menyerahkan balita perempuan dan kemudian digendong.
Video tersebut juga memperlihatkan bahwa baby sitter tersebut ingin meminta anak asuhnya, namun dialihkan agar menjaga balita laki-laki yang sebelumnya dibawa oleh emak-emak tersebut.
Emak-emak tersebut berjalan menjauh dan menjewer balita anak tetangganya hingga kepala anak tersebut terpental berkali-kali.
Disebutkan dalam keterangan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Senin, 22 Agustus 2022 dan baru diunggah ke media sosial dua hari lalu.
Orang tua dari balita tersebut mengaku baru mengetahui jika telinga anaknya tersebut memar ketika dia sedang memandikan korban.
Dalam unggahan postingan tersebut juga dituliskan bahwasanya orangtua korban tidak mengetahui siapa emak-emak yang menjewer anaknya tersebut. Namun, diketahui masih satu blok dengan rumahnya.
Baca Juga: Hasil Lengkap Pertandingan Pekan 4 Liga Inggris Musim 2022/2023: Tim-Tim Kuat Raih Kemenangan
"Siapa ibu-ibu itu? Sejujurnya akupun ga kenal, namun setelah diselidiki rumahnya satu blok denganku..." tulis akun @debmanurung di akun Instagramnya.
Dari informasi yang diperoleh Media Purwodadi, saat ini kasus telah dilaporkan pada pihak berwajib dan sedang dalam taraf penyelidikan.
Seorang anak balita di Medan mengalami memar pada telinganya. Orang tua balita tersebut memperkirakan pelaku yang menjewer anaknya tersebut adalah tetangga yang masih satu blok dengan mereka.***
