Jembatan Bekas Peninggalan Belanda Ini Roboh, Pernah Jadi Spot Prewedding dan Akses Jalan Warga

- 21 Juli 2022, 18:36 WIB
Jembatan peninggalan Belanda yang menghubungkan Wirosari dan Kradenan Grobogan ini roboh pada Kamis, 21 Juli 2022.
Jembatan peninggalan Belanda yang menghubungkan Wirosari dan Kradenan Grobogan ini roboh pada Kamis, 21 Juli 2022. /dok Media Purwodadi / Rika Rahmania.


Media Purwodadi - jembatan bekas peninggalan pada masa penjajahan Belanda di Kabupaten Grobogan roboh pada Kamis, 21 Juli 2022.

Warga setempat mengenal jembatan peninggalan Belanda ini merupakan bekas rel kereta api yang menghubungkan Desa Dapurno di Kecamatan Wirosari dan Tanjungsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.

Diketahui, jembatan peninggalan masa penjajahan Belanda itu roboh sekitar pukul 03.00 WIB, Kamis, 21 Juli 2022.

Menurut salah satu warga Desa Dapurno yakni Budi, jembatan tersebut lebih dikenal warga dengan nama kreteg teyeng.

Baca Juga: Kebakaran Terjadi di Kabupaten Grobogan, Bangunan Berbahan Kayu Ludes Terbakar

Penamaan kreteg teyeng ini lantaran jembatan peninggalan masa kolonial Belanda itu sudah sepenuhnya berkarat.

Meskipun telah lama tidak digunakan sebagai jembatan. Namun, banyak muda-mudi yang menggunakannya menjadi spot foto seperti prewedding.

"Meski begitu, jembatan bersejarah itu kerap digunakan muda-mudi untuk berswafoto. Bahkan, sempat ada pasangan yang melakukan prewedding di sana," tuturnya.

Menurut Budi, warga setempat memperkirakan bahwa jembatan tersebut ambrol lantaran erosi tanah.

“Jembatan ini memang sudah ratusan tahun. Kemarin-kemarin sempat digunakan untuk foto-foto anak muda. Mungkin sekarang ambrol karena erosi tanah,” imbuhnya.

Kapolsek Kradenan AKP Lamsir juga menerangkan bahwa jembatan tersebut memang sudah lama tidak digunakan lagi oleh warga.

Pasalnya, sudah ada jembatan baru yang baru saja dibangun dan aman dipergunakan untuk jalan penghubung antara Wirosari dan Kradenan.

"Ya jembatan itu sudah tidak digunakan warga, karena di sebelah timur desa telah dibangun jembatan baru yang lebih aman," ucap Kapolsek.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Kamis, 21 Juli 2022 : Ayo Lakukan Permainan Ini, Jangan Sampai Ketinggalan

Hal yang sama dipaparkan Kapolsek Wirosari AKP Wibowo, untuk sisi Dapurno, atau utara, penyangga jembatan itu sudah ambrol beberapa tahun sebelumnya.

“Yang baru saja ambrol itu penyangga tengah sampai selatan, ikut Tanjungsari,” kata dia.

Sebuah jembatan peninggalan Belanda roboh di Kabupaten Grobogan. Warga mengenal jembatan tersebut dengan nama kreteg teyeng.

Diketahui, jembatan legendaris ini adalah bekas jalur kereta api yang menghubungkan antara Desa Dapurno di Kecamatan Wirosari dan Desa Tanjungsari, Kecamatan Kradenan.

Pihak kepolisian setempat menyatakan, jembatan tersebut roboh sekitar pukul 03.00 WIB, pada Kamis, 21 Juli 2022.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x