Network
Media Purwodadi –Di Kabupaten Grobogan, seorang ibu nekat menyuguhkan mie instan yang dicampur dengan racun kepada dua buah hatinya.
Nahas, sang ibu justru tewas. Sedangkan, dua anak tengah kritis dan kini dirawat di RSUD dr Soedjati Purwodadi.
Insiden memilukan ini terjadi di Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, pada Jumat, 27 Mei 2022.
Dengan alasan belum jelas, L perempuan 34 tahun sengaja menyuguhkan mie instan campur racun pestisida untuk sarapan yang disajikan kepada anaknya.
Baca Juga: Kode Redeem Manga Clash Sabtu, 28 Mei 2022 : Segera Klaim dan Lakukan Permainan Ini Untuk Anda
Tidak hanya membuat kedua anaknya kritis dan harus dilarikan ke rumah sakit. Sarapan mie maut juga membuat L tewas seketika.
Insiden ini terungkap setelah tetangga korban datang ke rumah lantaran mendengar tangisan kedua anak tersebut.
Setelah melihat kondisi korban dan anaknya, tetangga korban langsung melaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Mapolsek Panunggalan.
Dari hasil olah TKP dan tim medis, petugas mendapati adanya sisa makanan yang terdapat serbuk racun pestisida dan satu bungkus obat tikus merk covin plus.
Korban ditemukan tewas di dalam kamarnya, Jumat 27 Mei 2022, sekitar pukul 09.00 WIB. Sedangkan, dua anaknya dalam kondisi kritis tergeletak di samping jenazah ibunya.
Baca Juga: Warga Temukan Seorang Pria Asal Grobogan Gantung Diri di Pohon Mangga, Korban Diketahui Alami Gangguan Jiwa
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy membenarkan hal tersebut. Dalam keterangannya, satu korban meninggal dunia yakni sang ibu yang berinisial L. Sedangkan dua anaknya dirujuk ke RSUD dr Soedjati Purwodadi.
Tiga orang menjadi korban mie racun maut tersebut. Ketiga korban yakni L dan dua anaknya yakni T dan A.
"Berdasarkan olah TKP, didapatkan obat pertanian yang diduga dicampur dengan mie goreng yang digunakan untuk sarapan," jelas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.
Saat ini, pihak kepolisian di Grobogan masih akan terus mendalami latar belakang korban nekat melakukan bunuh diri serta akan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk anak korban yang saat ini masih di rawat di RSUD Purwodadi. ***
