Kasus Covid-19 Melandai, Ganjar Pranowo Ingatkan Masyarakat Tetap Taat Prokes di Bulan Ramadhan

- 24 Maret 2022, 21:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Humas Pemprov Jateng.

Media Purwodadi – Kasus Covid-19 di wilayah Jawa Tengah saat ini semakin membaik. Namun, masyarakat tetap harus taat protokol kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Orang nomor satu di Jawa Tengah ini meminta kepada jajarannya untuk siaga dalam menghadapi rencana pemerintah terapkan PPKM Level 1 saat Lebaran.

Ganjar Pranowo menegaskan, kondisi yang membaik ini berdasarkan pantauannya dari sisi rumah sakit yang tidak ada ledakan apapun dan serba siap.

Namun, Ganjar Pranowo memastikan seluruh jajarannya bersiaga dan terus mengikuti perkembangan situasi Covid-19 selama bulan Ramadhan. Termasuk percepatan vaksinasi.

Baca Juga: Kode Redeem Game Valorant Jumat, 25 Maret 2022, Klaim Kodenya dan Kalahkan Semua Lawan Anda

“Mudah-mudahan di bulan ramadan itu akan betul-betul menurun karena kita mesti genjot vaksin sampai yang booster juga,” katanya.

Selama bulan Ramadhan, Ganjar Pranowo juga turut mengimbau agar jajarannya membangun kesadaran pada masyarakat.

Hingga akhirnya, pelaksanaan ibadah Ramadhan nantinya tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, pelaksanaan mudik juga dapat berjalan dengan tenang.

“Ini juga momentum buat kontribusi yang bisa diberikan oleh warga,” ujarnya.

Pemerintah sendiri sudah siap dan tinggal membuka kartu lama, yakni dengan pengalaman yang sudah ada, tinggal diterapkan kembali jika terjadi adanya ledakan kasus.

“Sebenarnya tinggal memutar kaset lama saja sebenarnya nanti menyiapkan bagaimana trafficnya,” kata Ganjar.

Baca Juga: Kode Redeem Clash of Clans Jumat, 25 Maret 2022: Segera Klaim Kodenya dan Menangkan Permainan Anda

Suami dari Siti Atikoh ini menjelaskan, pemantauan berkala menjadi salah satu hal untuk siaga. Bahkan, pihaknya berharap tidak terjadi outbreak pada saat Ramadhan, namun baru terlihat pada dua pekan setelahnya.

“Penularan covid itu ‘kan terjadi tidak pada hari itu, tapi dihitung setidaknya 14 hari apakah terjadi ledakan atau tidak,” ungkap Ganjar Pranowo.

“Makanya, Ramadan akan jadi ukuran. Ketika tarawih dilakukan semuanya bisa tertib tetap pakai masker dalam mengikuti ibadahnya, mudah-mudahan nanti juga akan melakukan itu,” ujarnya.

“Maka seandainya nanti pemerintah betul-betul memutuskan mudik dilakukan, semua masing-masing di antara kita taat prokes minimum maskernya nggak dilepas saja itu sudah sangat membantu dan ini akan menjadi mudik yang dinanti setelah dua tahun,” tuturnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, tren kasus Covid-19 terus menurun.

Dari pertengahan bulan Februari hingga saat ini, total kasus konfirmasi harian mencapai 6ribu kasus menjadi 771 kasus.

Kasus aktif harian pada bulan Februari tertinggi di angka 22ribuan dan pada Rabu, 23 Maret 2022 turun drastis menjadi 5.000 kasus.

Kemudian, untuk keterisian Tempat Tidur Isolasi maupun ICU, hingga akhir Maret juga mengalami penurunan.

Saat ini, keterisian TT Isolasi hanya terpakai 1.136 atau 12,26% dari total 9.269 TT. Sedangkan keterisian TT ICU hanya terpakai 220 TT atau 21.28% dari total 1034 TT.***

Editor: Andik Sismanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah