Dalam Sepekan, Kasus Covid-19 Turun 7,87 Persen di Akhir Bulan Februari 2022

- 28 Februari 2022, 22:05 WIB
Ilustrasi penyintas Covid-19.
Ilustrasi penyintas Covid-19. /Pexels/polina-tankilevitch/


Media Purwodadi – Konfirmasi kasus Covid-19 pada minggu terakhir bulan Februari 2022 menunjukkan perbaikan.

Kasus harian Covid-19 pada hari Minggu, 27 Februari 2022 menunjukkan angka 34.976 kasus, jika dibandingkan pada hari sebelumnya, Sabtu 26 Februari 2022 sebesar 46.643 kasus.

Sementara untuk kasus Covid-19 harian, hingga hari Sabtu, 26 Februari 2022 menunjukkan rata-rata penurunan selama seminggu terakhir sebesar 7,87 persen.

Baca Juga: Rambut Dicukur Gundul, Ganjar Pranowo Sebut Penampilan Baru Untuk Dukung Anak Penyintas Kanker

Jumlah pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit secara nasional pada 27 Februari 2022 juga terpantau turun hingga 35 persen.

Pasalnya, pada hari sebelumnya keterisian kamar isolasi dan intensif Covid-19 secara nasional berada pada level 36 persen.

Perlu diketahui, jika testing (tren pemeriksaan) masih dipertahankan pada level 400-500 ribu per hari.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid. mengatakan jika indikator perbaikan penanganan Covid-19 sudah menunjukkan penurunan sejak hari Sabtu, 26 Februari 2022.

“Indikator-indikator perbaikan dalam penanganan COVID-19 seperti bed occupancy ratio (BOR) nasional, mulai menunjukkan penurunan sejak Sabtu (26/2). Lalu diikuti juga dengan penurunan positivity rate,” ujar dr Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes yang dikutip dari situs resmi Kemenkes Sehat Negeriku pada Minggu 27 Februari 2022

“Semoga dengan upaya kita bersama dapat segera melewati periode dominasi varian Omicron di Indonesia. Tapi, kita harus terus waspada dengan senantiasa mematuhi protokol kesehatan,” tambahnya.

Pemerintah telah melakukan langkah-langkah penanganan Covid-19 untuk menahan laju penularan Covid-19 yang terus diperbarui berdasarkan data dan kasus di lapangan.

Langkah tersebut seperti penyediaan ruang improvisasi sebagai pendekatan ilmiah sebagai taktik penanganan agar lebih cepat dan efisien.

Baca Juga: Kode Redeem Call of Duty Mobile Selasa, 1 Maret 2022 Segera Klaim Kodenya dan Menangkan Permainan Anda

Berdasarkan masukan dari para ahli, Kemenkes berhasil menekan beban keterisian rumah sakit. Kemenkes hanya memberikan perawatan di rumah sakit pada pasien yang bergejala sedang hingga kritis serta memiliki kormobid.

Sebagai informasi, varian Omicron memberikan gejala yang lebih ringan pada pasien yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap hingga booster.

Inilah yang menjadi dasar Kemenkes dalam melakukan inisiasi untuk menerapkan isolasi mandiri serta isolasi terpusat untuk pasien bergejala ringan dan tanpa gejala (OTG) sejak awal.

Kemenkes juga melakukan percepatan vaksinasi lengkap yang dilanjutkan dengan vaksinasi booster untuk menciptakan imunitas kelompok secara meluas di Indonesia.

Langkah ini dilakukan karena gejala terparah serta resiko meninggal dunia sangat tinggi terjadi pada pasien yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap.

Baca Juga: Sinopsis Nerve, Film garapan Henry Joost dan Ariel Schulman Tentang Seorang Gadis Kecanduan Game Online

“Gejala terparah dan risiko meninggal bagi yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap sangat tinggi. Oleh karena itu cakupan vaksinasi lengkap harus dipercepat untuk memberikan ketahanan bagi masyarakat Indonesia secara luas,” tambah dr Siti Nadia.

“Kelompok-kelompok yang perlu mendaptkan perhatian adalah golongan lanjut usia dan mereka yang memiliki riwayat komorbid,” kata dr Siti Nadia.

Dalam sepekan, kasus Covid-19 di Indonesia turun hingga 7,87 persen. Penurunan itu terjadi menjelang akhir bulan Februari 2022.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Sehat Negeriku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x