Network
Media Purwodadi – Berkaitan dengan PPKM Level yang ada di wilayah Kota Semarang dan Kota Surakarta, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan ketentuan pelaksanaan pembelajaran di masing-masing daerah tidak harus seragam.
Ganjar Pranowo meminta ketentuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau PJJ harus menyesuaikan dengan kebijakan dan hasil evaluasi di tiap Kabupaten atau Kota di Jawa Tengah.
Menurut Ganjar Pranowo, seluruh layer pendidikan harus mengikuti, namun tidak harus seragam dalam pelaksanaannya.
"Kami menyesuaikan kabupaten/kota. Kalau kemudian satu kabupaten/kota memutuskan harus dievaluasi, maka seluruh layer pendidikan harus mengikuti. Jadi tidak harus seragam," kata Ganjar usai acara di Hotel Alila, Surakarta, Sabtu 5 Februari 2022.
Ganjar Pranowo juga menegaskan, penerapan tersebut juga berlaku pada tingkat SMA atau SMK yang kewenangannya pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ganjar memaparkan, penyesuaian itu agar tidak ada benturan kebijakan di level pemerintahan. Misalnya, seperti yang dilakukan oleh Pemkot Surakarta dan Pemkot Semarang.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah, Minggu 6 Februari 2022 : Masih Didominasi Hujan Ringan Hingga Sedang
"Ketika Solo sama Semarang melakukan PJJ ya kita ikut. Biar level setiap kebijakan tidak berbenturan maka kita minta untuk mengikuti per kabupaten/kota yang ada," kata orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Semarang baru-baru ini mengeluarkan kebijakan tentang pembelajaran tatap muka (PTM) yang dihentikan selama dua pecan.
