Ada Kerumunan, Ganjar Pranowo Perintahkan Guru Untuk Tertibkan Para Murid Agar Taat Protokol Kesehatan

- 15 September 2021, 12:46 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertanya pada pelajar SMP 33 Semarang
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertanya pada pelajar SMP 33 Semarang /Humas Pemprov Jawa Tengah

Media Purwodadi -  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi penegasan kepada para murid yang tengah menunggu di depan laboratorium komputer SMPN 33 Semarang.

Ketegasan Ganjar Pranowo terlihat saat mengimbau kepada para murid agar tidak duduk berdekatan dan menjauhi kerumunan meskipun dengan alasan apapun.

Ganjar yang saat itu lengkap dengan seragam gowesnya langsung menghampiri para gruu dan meminta agar murid muridnya diingatkan untuk tidak berkerumun.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Terus Gencarkan Percepatan Vaksinasi, Masyarakat Jateng Sudah Divaksin 8,7 Juta Orang

“Itu kenapa berkerumun di sana, Bu. Tolong diingatkan jangan seperti itu,” jelas Ganjar Pranowo.

Kepada para siswa, Ganjar Pranowo bertanya alasan mereka berkumpul di depan laboratorium komputer tersebut.

“Masih menunggu guru, Pak. Ini mau Asessmen Nasional Berbasis Komputer, Pak,” jelas salah satu siswa saat ditanya orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Ganjar Pranowo juga menengaskan kepada para murid untuk tidak saling berpegangan tangan antarteman.

“Ayo jangan pegang pegangan. Sudah diajari protokol kesehatan belum? Ayo jaraknya berapa meter. Tadi yang pegang pegang temannya langsung cuci tangan,” ujar Ganjar Pranowo.

Ganjar juga memerintahkan para guru agar segera memasukkan para murid ke dalam kelas supaya tidak berkerumun di depan laboratorium tersebut.

Bahkan, sejumlah guru juga diminta Ganjar Pranowo untuk melakukan evaluasi. Satu persatu guru dinasehati Ganjar Pranowo agar tidak lelah untuk melakukan edukasi kepada anak anak.

“Kalau seperti tadi, harusnya ada patroli. Ada satgas sekolah. Ternyata sekolah ini belum membentuk satgas,” ujar Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ini yang Membuat Ganjar Pranowo Geram Pada Masyarakat Ketika Tahu Daerahnya Turun Level PPKM

“Jadi kalau melihat anak anak berkerumun seperti itu dianggapnya biasa. Padahal ‘kan itu bahaya,” jelas Ganjar Pranowo.

Ganjar mengimbau agar kejadian kejadian semacam itu tidak boleh lagi terulang. Pihaknya juga meminta sekolah agar membentuk satgas dan evaluasi total.

Bahkan, Ganjar Pranowo meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang dan kepala sekolah sering sering untuk mengecek ke lapangan.

“Kemarin saya menemukan kejadian serupa di Klaten dan Boyolali. Sekarang di Kota Semarang. Saya minta diperbaiki. Kalau nanti berkali kali menemukan pelanggaran, ya kita tutup,” ujar Ganjar Pranowo.

“Sekolah tidak boleh menggelar PTM karena pelanggaran itu menunjukkan ketidaksiapan sekolah melaksanakan PTM,” tegas Ganjar.

Baca Juga: Ini Alasan Ganjar Pranowo Minta PTM Lakukan Laporan Harian dan Perbolehkan Perguruan Tinggi Uji Coba

Ganjar Pranowo melakukan gowes dan tidak sengaja menemukan adanya kerumunan para siswa di SMPN 33 Semarang.

Di sekolah yang berlokasi di Kedungmundu, Kecamatan Tembalang ini, Ganjar mengimbau kepada para guru agar tidak lelah melakukan edukasi kepada para siswa.

Menurut Ganjar, sekolah tersebut harus dievaluasi, sehingga jika terjadi pelanggaran berkali kali menjadi bukti sekolah tidak siap menggelar PTM. Maka, PTM tidak bisa dilanjutkan,” tambah Ganjar Pranowo.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x