Petani Palawija Asal Banjarejo Temukan Benda Bersejarah, Bentuknya Seperti Perangkat Gamelan Jawa

- 30 Juli 2021, 18:14 WIB
Kades Banjarejo, Ahmad Taufik saat memperlihatkan 27 keping welahan yang ditemukan petani, Minggu 25 Juli 2021.
Kades Banjarejo, Ahmad Taufik saat memperlihatkan 27 keping welahan yang ditemukan petani, Minggu 25 Juli 2021. /Hana Ratri Septyaning Widya/



Media Purwodadi – Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus kembali menyita perhatian dunia. Di desa yang terkenal dengan penemuan fosil tersebut, sebuah temuan baru mengagetkan mengagetkan warga.

Sebelumnya beberapa benda bersejarah juga ditemukan di Desa Banjarejo. Namun, kali ini warga menemukan perangkat gamelan kuno jenis welahan dengan jumlah 27 keping.

Welahan terpanjang yang ditemukan berukuran 32 x 28 centimeter. Sedangkan yang terkecil berukuran 15 x 5 centimeter.

Baca Juga: Foto dan Video Viral Camat di Kabupaten Tegal Usai Rapat DPRD

Diperkirakan welahan itu merupakan bagian dari alat musik gamelan saron, demun dan peking pada masa Mataram Islam. Atau sekitar 400 tahun yang lalu. Hal itu diungkapkan Kades Banjarejo, Ahmad Taufik.

“Saya pribadi memperkirakan benda ini berasal dari era Mataram Islam pada abad ke 16. Namun, untuk kepastiannya, kita masih menunggu ahlinya,” ujar Ahmad Taufik, Jumat 30 Juli 2021.

Penemu pertama 27 keping welahan tersebut yakni Sutrisno, warga setempat. Saat itu, Sutrisno hendak menanam palawija di lahan miliknya di Dusun Medang, Kecamatan Banjarejo, Minggu 25 Juli 2021.

Tiba-tiba saja, cangkul yang dipergunakan Sutrisno mengenai sebuah logam yang terbuat dari perunggu.

Setelah dilakukan penggalian, ternyata logam tersebut berbentuk sejenis welahan yang merupakan bagian dari salah satu alat musik gamelan khas Jawa.

Sutrisno tak berhenti menggali. Petani tersebut langsung menggali lagi hingga kedalaman 60 centimeter.

Baca Juga: Dengar Arahan Ganjar Pranowo, Mahasiswa Turun ke Pasar Tradisional Bagikan Hand Sanitizer Untuk Pedagang

Di tempat yang berdekatan, Sutrisno menemukan beberapa lembar welahan hingga totalnya 27 keping welahan.

Sutrisno langsung melaporkan hasil temuannya itu kepada perangkat Desa Banjarejo. Oleh Kades Banjarejo, Ahmad Taufik, welahan tersebut diamankan di Rumah Fosil Banjarejo, yang masih berada di kompleks Kantor Desa Banjarejo.

Menurut Ahmad Taufik, yang juga Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Grobogan, welahan yang ditemukam Sutrisno ini saat mencangkul tanah untuk persiapan tanam palawija.

Sebanyak 27 keping welahan tersebut ditemukan Sutrisno setelah melakukan penggalian sedalam 60 centimeter.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x