Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi Siap Bantu Pemerintah Kudus Tambah Tenaga Kesehatan

- 15 Juni 2021, 14:14 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi saat meninjau posko kesehatan korps Brimob di Polsek Kota Kudus.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi saat meninjau posko kesehatan korps Brimob di Polsek Kota Kudus. /Humas Polda Jateng/

Media Purwodadi -Jumlah tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19 masih kurang. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi langsung merespon dengan siap membantu Pemkab Kudus dengan penambahan jumlah nakes.

kapolda Jawa Tengah telah mengirimkan enam tenaga medis dan 10 tenaga kesehatan untuk ditempatkan di rumah sakit yang ada di Kabupaten Kudus.

Tenaga kesehatan yang berkurang ini akan ditempatkan untuk pengoperasian tempat isolasi terpusat di sembilan kecamatan, Selasa 15 Juni 2021.

Baca Juga: Sidak ke RSUD Kartini Jepara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dapati Banyak Pasien Terlantar

Total fasilitas isolasi yang tengah disiapkan Pemkab Kudus dengan total kapasitas pelayanan hingga 779 orang.

Kapolda Jawa Tengah menyatakan keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi sehingga Forkopimda Kudus diimbau untuk tidak perlu ragu melakukan tugas-tugas pencegahan penularan Covid-19.

"Selain itu kita juga cek PPKM mikro dan membagikan 2.000 masker," katanya.

Kapolda Jawa Tengah juga menegaskan, agar Babinsa dan Bhabinkamtibmas meningkatkan lagi perannya untuk lebih tajam dan akurat dalam melakukan tracking.

"Harapannya dalam waktu dua minggu akan kita evaluasi dan flat normal lagi," ungkapnya.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Covid-19, Ini Pesan Kapolda Irjen Ahmad Lutfi Untuk Jajarannya

Refocusing Anggaran

Diketahui saat ini, Pemkab Kudus mencoba melakukan refocusing anggaran guna menambah alokasi insentif nakes yang ditugaskan di desa-desa. Dimana, tempat isolasi yang disiapkan Pemkab Kudus diantaranya Rusunawa Bakalan Krapyak berkapasitas 180 orang.

Di beberapa desa juga sudah disebut mulai mempersiapkan tempat isolasi terpusat, seperti balai desa, rumah dinas bidan, puskesmas pembantu hingga klenteng. Semua akan melayani isolasi pasien tanpa gejala.

Tempat isolasi di desa-desa seluruhnya mencapai 599 orang. Dengan demikian, warga Kudus yang positif tidak harus dibawa keluar kota seperti Asrama Haji Donohudan.

BKO

Kepada seluruh personel Brimob yang berada di bawah kendali operasi (BKO) juga diminta waspada karena penyebaran virus corona semakin meningkat.

"Hal ini menjadi atensi bagi para personel Brimob Nusantara untuk selalu waspada dan tetap mematuhi protokol Kesehatan selama dalam penugasan," kata kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi saat melakukan kunjungan ke Posko Siaga Brimob Nusantara Penanggulangan Covid-19 Polsek Kudus Kota.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Polda Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x