Panglima Santri Gayeng Taj Yasin Maimoen Harapkan JQH Bantu Pemahaman Al Qur'an Secara Utuh

- 27 Mei 2021, 20:19 WIB
Panglima Santri Gayeng Taj Yasin Maimoen Harapkan JQH Bantu Pemahaman Qur'an Secara Utuh
Panglima Santri Gayeng Taj Yasin Maimoen Harapkan JQH Bantu Pemahaman Qur'an Secara Utuh /


Media Purwodadi - Panglima Santri Gayeng yang juga Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen minta Jamiiyyatul Qurra'wal Huffadz (JQH) bisa membantu pemahaman Al Qur'an secara utuh.

Menurut Taj Yasin Maimoen, Al Qur'an adalah pokok ilmu agama Islam. Dalam memahaminya, butuh ahli tafsir dan Jamiiyyatul Qurra'wal Huffadz (JQH) adalah organisasi yang membidangi literasi Qur'an.

Harapan ini disampaikan Wagub saat menghadiri Pelantikan Pengurus Wilayah JQH NU Provinsi Jateng, Rabu 26 Mei 2021 di Masjid Agung Jawa Tengah.

Baca Juga: Polisi Dengan Motor Antik Ini Pernah Mengalami Kesedihan. Ada Apa?

"Al-Qur'an tidak letterlek (memahaminya). Kita butuh ahli tafsir yang membidangi Al Qur'an. Sehingga Al-Qur'an diterjemahkan kepada masyarakat bukan atas pemikiran kita, bukan atas terjemahannya, tetapi bagaimana kita melihat Nuzulul Qur'annya, bagaimana kita melihat dari sebab-sebab turunnya wahyu, sehingga saya berharap JQH bisa me - manage pondok pesantren menjadi satu kesatuan," papar dia.

Lebih lanjut, Gus Yasin sapaan akrab Taj Yasin Maimoen mengatakan, harapan ini disampaikan karena setiap pondok pesantren memiliki konsentrasi masing-masing.

Antara lain, ada yang membidangi hafalan Qur'an, ada yang membidangi memperbaiki bacaan Qur'an dan ada yang fokus pada tafsirnya.

Baca Juga: Tanpa Helm dan Masker, Para Pelajar Mendadak Dihentikan Kapolsek Kradenan

Apabila JQH bisa me-manage konsentrasi di setiap pondok pesantren, maka pemahaman Al-Qur'an semakin utuh.

Dengan pemahaman Al-Qur'an yang semakin utuh, persoalan kerukunan beragama yang menjadi salah satu kekhawatiran pemerintah, akan bisa ditekan.

"Sehingga apa yang dikhawatirkan pemerintah saat ini, kerukunan beragama, kerukunan umat, ini bisa ditekan. Perpecahan umat bisa ditekan dengan adanya JQH NU," tuturnya

Gus Yasin juga mengingatkan, Al Qur'an adalah akhlak Rasulullah. Kehidupan Rasulullah tercantum di dalam Al Qur'an.

Maka, kemampuan menguasai Al Qur'an, haruslah diimbangi dengan menerapkan akhlaknya yang sesuai dengan Al Qur'an.***

Editor: Agung Tri Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x