Keciput Wijen dan Nastar Jadi Andalan Pelanggan, Mentari Snack Banjir Orderan Jelang Lebaran 1444 H

12 April 2023, 21:52 WIB
Proses packing pesanan pelanggan yang kejar tayang ini dilakukan oleh pelaku UMKM Mentari Snack Grobogan. /dok Mentari Snack

Media Purwodadi - Sudah menjadi tradisi jika menjelang Lebaran saling bertukar hampers atau parcel.

Biasanya, hampers atau parcel Lebaran yang dibuat merupakan hasil karya pelaku UMKM.

 

 

Di Kabupaten Grobogan, banyak pelaku UMKM yang banjir pesanan parcel Lebaran dengan produksi mereka sendiri.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Real Madrid vs Chelsea Pertandingan Leg Pertama Quarter Final Liga Champions

Salah satunya yakni Isnaini Nurnaningsih. Pemilik usaha Mentari Snack ini kebanjiran order berupa parcel Lebaran.

Naning, sapaan akrabnya, memang telah lama memproduksi aneka makanan kecil khas Kabupaten Grobogan.

Jelang Lebaran 1444 Hijriah ini, Naning kebanjiran orderan dari para pelanggannya. Baik pelanggan baru, maupun pelanggan lama.

Para pelanggan minta dibuatkan parcel Lebaran dengan aneka jenis snack yang merupakan produksi dari Mentari Snack, usaha yang digelutinya beberapa tahun terakhir.

"Alhamdulilah, syukur pada Allah karena tahun ini kami kebanjiran orderan berlimpah, hingga merekrut orang-orang yang tinggal di sekitar wilayah kami," ujar Naning.

Perempuan yang menjalankan usahanya di Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung ini kebanjiran orderan snack hasil produksinya.

Dari 15 jenis produk yang dibuat Mentari Snack ini, Naning menjelaskan bahwa dua produknya menjadi yang terlaris di bulan Ramadan 1444 Hijriah ini.

 

 

"Dari 15 produk yang kita buat, dua jenis laris dan banyak dipesan, yaitu nastar dan keciput wijen," ujar Naning.

Naning mengungkapkan, ada dua jenis nastar yang diproduksinya yakni nastar premium dan standar.

"Yang membedakan antara premium dan standar itu dari butter-nya," ujar Naning.

Harga nastar premium yang dijual Naning yakni Rp180 ribu per kilogram. Sementara, nastar standar ia jual dengan harga Rp150 ribu per kilogram.

"Kita mulai open order sebelum Ramadan dan kita sudah close tanggal 5 April 2023 kemarin untuk yang nastar. Kalau keciput wijen kita sudah close order tanggal 10 April 2023 kemarin," ujar Naning.

Naning menjelaskan, orderan nastar yang masuk di rumah produksi Mentari Snack berada di kisaran 150 kilogram. Sementara, keciput wijen berada di kisaran 200 kilogram.

Naning mengakui omzet yang diperolehnya naik signifikan dibandingkan pada Lebaran tahun lalu.

"Yang pesan banyak. Ada koperasi guru, warga sekitar dan juga instansi swasta atau pemerintahan," ujar Naning.

 

 

Baca Juga: Pejabat DJKA Terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK Terkait Pembangunan Jalur KA Trans Sulawesi

"Ada yang pesan nastar secara personal untuk parcel Lebaran sebanyak 55 toples dengan isian 400 gram," jelas Naning.

Tidak menyebut secara total omzet yang diperolehnya, namun Naning bersyukur semua bisa balik modal.

"Bersyukur naik signifikan. Selain berjualan, kita juga buka lapangan pekerjaan bagi para warga di Desa Mojoagung ini," ungkap Naning.

Selain nastar dan keciput wijen, Naning menjelaskan aneka produk buatannya yang lain juga tetap menjadi pesanan para pelanggan.

Baca Juga: Sempat Rusak Parah, Jalan MT Haryono Gubug Dibangun dan Siap Jadi Jalur Mudik Salatiga - Grobogan

"Unthuk yuyu, akar kelapa, kuping gajah, kentang mustopa dan lainnya juga masuk list pesanan. Kebanyakan dibuat hampers atau parcel Lebaran," ujar Naning.

Terakhir, Naning mengirimkan pesanan 475 parcel Lebaran dengan masing-masing berjumlah dua item.

"Kemarin lembaga perbankan di Purwodadi, memesan kepada kami 475 paket lebaran dengan isian dua item, sekitar 950 pcs sudah kita antarkan. Itu belum pesanan lainnya," ungkap Naning.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Tags

Terkini

Terpopuler