Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ajak Perusahaan di Grobogan Terima Pekerja dari Keluarga Miskin

25 Januari 2023, 17:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat berdialog dengan para kades di Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. /dok Humas Pemprov Jawa Tengah

Media Purwodadi - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan, beberapa perusahaan di sekitar Grobogan dan Demak membutuhkan ratusan pekerja.

Beberapa di antara perusahaan itu, Ganjar Pranowo menjelaskan ada yang membutukan pekerja tidak terampil.

Ganjar Pranowo meminta Disnaker dan dinas Investasi untuk mengecek ke perusahaan agar menerima pekerja dari keluarga miskin.

Baca Juga: Datang ke Grobogan, Ganjar Pranowo Berikan Pemaparan Kemiskinan Ekstrem, Ini Penjelasannya

"Kawan-kawan dari Disnaker dan Investasi kami minta cek ke perusahaan, di wilayah untuk menerima pekerja dari keluarga miskin," ungkap Ganjar Pranowo di Mlilir, Kecamatan Gubug, Rabu, 25 Januari 2023.

"Kalau butuh pelatihan pemerintah siap fasilitasi. Tapi kalau butuh unskilled mau training sendiri pun akan lebih baik," tambah suami dari Siti Atikoh ini.

Sementara itu Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengamini pernyataan Ganjar Pranowo. Menurutnya, pengentasan warga dari zona kemiskinan tidak hanya menjadi tugas pemerintah.

Sri Sumarni menjelaskan, ada 2,29 persen 31.740 orang pada 2022 tergolong warga dengan kemiskinan ekstrem di Grobogan.

Pemkab Grobogan sendiri telah meluncurkan program Gerakan Bersama Pengentasan Kemiskinan (Gebertaskin) untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

Sri Sumarni menjelaskan, Gebertaskin berfokus pada pembinaan dan pemberdayaan UMKM miskin, perbaikan RTLH, dan penataan lingkungan permukiman kumuh.

Selain itu, program ini juga berlaku untuk peningkatan akses sanitasi dan air bersih.

Baca Juga: Bacakan Pleidoi dalam Sidang Lanjutan Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Ungkapkan Banyak Prestasi

Kemudian ada pula pemberian bantuan dan jaminan sosial, serta pemberian beasiswa bagi anak sekolah dari penduduk miskin.

"Ayo keroyok bareng-bareng, koordinasi dengan kades, camat apa yang dibutuhkan kemudian dikeroyok dengan dana dari provinsi, CSR dan Baznas," tutur orang nomor satu di Grobogan.

"Kemarin (kemiskinan di Grobogan) agak naik 12 persen sekarang agak turun 11 persen," tutup Sri Sumarni.*

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler