Kota Semarang Masuk PPKM Level 2, Hendrar Prihadi Pastikan Buka Kembali PTM

18 Februari 2022, 08:00 WIB
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat memberikan keterangan terkait PPKM Level 2 di Kota Semarang. /dok Pemkot Semarang.

Media Purwodadi – Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 10 Tahun 2022, Kota Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah telah turun dari Level 1 ke Level 2.

Dengan penurunan level tersebut, Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan akan menindaklanjuti dengan Instruksi Walikota Nomor 4 Tahun 2022.

Menurut Hendrar Prihadi, semua hampir sama dengan modifikasi PPKM Level 1 yang terjadi pada pekan lalu.

Namun, ada beberapa penurunan jam operasional berbagai macam kegiatan masyarakat di Kota Semarang.

Baca Juga: Kasus Kematian Covid-19 Didominasi Komorbid dan Belum Vaksin, Masyarakat Diminta Terapkan Prokes Ketat

"Tapi intinya hampir sama dengan modifikasi PPKM level 1 seminggu yang lalu. Jadi tempat hiburan yang semula 24.00 sudah kita turunkan jam 23.00,” ungkap pria yang akrab disapa Hendi kepada wartawan, Kamis 17 Februari 2022.

“Bedanya hanya mall, hypermarket, supermarket yang tadinya jam 22.00, kita turunkan jam 21.00," tambah Hendi.

Hendi berharap dengan kebijakan ini, seharusnya tidak menjadi gejolak yang terjadi pada pelaku usaha.

“Kafe, restoran dan lain-lainnya masih sama seperti peraturan – peraturan yang lalu. Maka, saya rasa tidak akan ada gejolak daripada pelaku usaha ekonomi,” tambahnya.

Terkait dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Hendi memastikan akan kembali membukanya.

Meski demikian, pihaknya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk tidak langsung menjalankan secara penuh, tetapi dengan bertahap mulai dari 50 persen terlebih dulu.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi SCTV Jumat, 18 Februari 2022: Dari Jendela SMP, Suster El, The Sultan Entertainment

Bahkan jika situasinya membaik, Hendi tidak menutup kemungkinan ada penambahan persentase PTM.

Hendi mengharapkan pelaksanaan PTM juga ditindaklanjuti dengan persiapan maksimal pihak sekolah, mulai dari infrastruktur, mewajibkan guru dan siswa melakukan swab rutin agar tidak muncul cluster sekolah dikarenakan tidak terindentifikasi dari awal.

Di sisi lain, Hendi juga menjelaskan salah satu indikator naiknya level PPKM Kota Semarang ke level 2, yaitu terkait tingkat kematian Covid-19.

Hendi menyebut, dari data Kamis, 17 Februari 2022, sudah tercatat adanya 790 pasien yang dirawat dengan rincian 127 warga luar kota Semarang dan 573 warga Kota Semarang. Dari jumlah tersebut, 18 orang diantaranya meninggal dunia.

“Sebanyak 18 orang yang dirawat meninggal, tapi 6 dari luar kota. Dari 12 warga Semarang setelah diidentifikasi, yang 6 meninggal karena comorbid dan lansia meski vaksinnya sudah komplit sampai V2 dan 6 sisanya lebih pada mereka yang vaksinnya belum komplit,” tambah Hendi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak, Jumat 18 Februari 2022 : Sagitarius Pupuk Kedekatan Keluarga, Capricorn Fokus Isyarat Sosial

Pihaknya juga menekankan ketersediaan kamar di RS Kota Semarang bagi penderita Covid-19 masih mencukupi. Artinya, sudah ada 20 RS yang ada dengan ruang perawatan untuk pasien Covid-19 sebanyak 866.

“Saat ini dari 20 rumah sakit yang ada, ruang perawatan untuk covidnya ada 866. Artinya masih tersedia banyak ruang bagi masyarakat saat merasakan gejala Covid," ungkap Hendi.

"Sementara di rumah dinas sekarang ini sudah kita buka lagi 2 ruang isolasi,” terang suami dari Krisseptiana ini.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan, PPKM Level di Kota Semarang turun ke Level 2. Namun, berbagai kegiatan dan aktivitas masyarakat di kota ini tetap berjalan.

Salah satunya yakni pembelajaran tatap muka yang harus dipersiapkan baik dan matang oleh setiap sekolah.***

Editor: Andik Sismanto

Tags

Terkini

Terpopuler