Antisipasi Kenaikan Kasus Omicron, Walikota Semarang Ingatkan Masyarakat Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

14 Februari 2022, 20:40 WIB
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan. /Humas Pemkot Semarang.

Media Purwodadi – Program percepatan vaksinasi di Kota Semarang menjadi target Pemerintah Kota Semarang untuk menekan penyebaran kasus varian Omicron.

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan program percepatan vaksinasi di Kota Semarang dapat menekan penyebaran virus varian Omiocron.

Hendi mengatakan hingga Senin, 14 Februari 2022, grafik kasus Omicron di Kota Semarang mencapai 487. Hendi mengungkapkan, dengan jumlah tersebut, kasus Omicron masih tinggi.

“Kita mesti bareng-bareng menyikapinya. Untuk itu hari ini terus dilakukan percepatan vaksin, termasuk kita cek di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan,” ungkap Hendi.

Baca Juga: Bupati Grobogan Sri Sumarni Lantik 11 ASN di Lingkungan Pemkab Grobogan

Dalam vaksinasi tersebut, Hendi memantau bahwa masyarakat ada yang melakukan vaksin kedua, lantaran saat jadwal suntikan dosis kedua, beberapa diantaranya mengalami sakit.

“Tetapi kebanyakan sudah masuk diproses vaksin ketiga atau booster,” tambah Hendrar Prihadi.

Hendi berharap vaksinasi ini menjadi langkah preventif atas kenaikan kasus Covid-19 di Kota Semarang dalam waktu sepekan terakhir.

Untuk mengantisipasinya, Hendi menyatakan pihaknya terus menyiapkan ketersediaan vaksin agar masyarakat tidak perlu khawatir akan stok vaksin yang ada.

Pemberian vaksin booster sendiri akan diberikan gratis dengan syarat penerima telah mendapat vaksin dosis kedua atau minimal berjarak 6 bulan dari vaksin terakhir.

Sementara itu data Dinas Kesehatan Kota Semarang, cakupan vaksinasi di Kota Semarang tercatat sebesar 124,27 persen untuk vaksin 1.

Sedangkan cakupan vaksin dosis 2 mencapat 112,06 persen, serta vaksin dosis ketiga atau booster baru mencapai 14,35 persen.

Baca Juga: Kode Redeem FF Selasa, 15 Februari 2022 : Kamu Harus Update Sebelum Kehabisan

Kenaikan kasus Covid-19 ini menjadi peringatan untuk warga Kota Semarang. Hendi menekankan, masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan di setiap kegiatan dan mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Protokol kesehatan adalah kunci dalam menekan penyebaran Covid-19 selain dengan melakukan percepatan vaksinasi,” tambah Hendi.

Langkah preventif sekaligus kesiapan yakni akan dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Semarang.

DKK Semarang berupaya meningkatkan edukasi kesehatan melalui Whatsapp Center, edukasi langsung dan melalui medsos dan operasi yustisi oleh satgas wilayah dan kota.

Selain itu, penambahan bed rumah sakit, meningkatkan sampel skrining, serta fokus penanganan khusus pada RT zona merah dan oranye.***

Editor: Andik Sismanto

Tags

Terkini

Terpopuler