Network
Media Purwodadi – Prabowo Subianto yang merupakan bakal calon Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengungkapkan jika dirinya merupakan dinasti merah putih yang cinta tanah air. Menurutnya, dinasti politik jangan dibawa ke arah yang negatif.
Prabowo Subianto yang merupakan Ketum Partai Gerindra sekaligus bakal calon Presiden ini memang baru saja mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju untuk Pilpres 2024.
Pasca pengumuman bakal calon Wakil Presiden itu, muncul anggapan Dinasti Jokowi yang dilekatkan kepada Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjabat sebagai Walikota Solo.
Baca Juga: Masuk Tahun Politik, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo: 'Kalau Panas Tolong Didinginkan'
“Semua dinasti, Bung. Jangan cari negatif tapi cari positifnya,” ujar Prabowo Subianto, dilansir dari ANTARA.
Prabowo Subianto menerangkan, dirinya adalah dinasti karena anak dari Soemitro Djojohadikoesoemo yang merupakan begawan ekonomi.
Sementara, kakek Prabowo Subianto adalah Margono Djojohadikoesoemo dan pamannya gugur membela Republik Indonesia.
“Kami dinasti merah putih, patriot dan ingin mengabdi untuk rakyat,” ujar Prabowo Subianto.
Dirinya menjelaskan, jika ada dinasti Jokowi ingin mengabdi untuk rakyat, apa salahnya. Dirinya meinta semuanya untuk berpikir positif.
"Orang ingin berbakti untuk rakyat kenapa salahnya. Mari semua berfikir positif," kata dia
Aklamasi
Prabowo Subianto menerangkan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kader PDI Perjuangan dan sekaligus Walikota Solo ini sebagai bakal calon Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju untuk Pilpres 2024 adalah keputusan yang dibuat secara aklamasi.
Di samping itu, seluruh partai anggota Koalisi Indonesia Maju mencapai konsensus atau keputusan tersebut.
Saat mengumumkannya, Prabowo Subianto didampingi Ketua Umum Partai Anggota Koalisi Indonesia Maju, seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Gelora Indonesia Anis Matta, dan Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono.***
