PBNU Bakal Gelar Dua Forum Internasional, Gus Yahya : Gagasan Kiai Dibutuhkan

- 22 Juni 2022, 13:59 WIB
Ketua umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf  atau Gus Yahya.
Ketua umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. /dok Instagram @gusyahyastaquf

Media Purwodadi - Dalam rangka mewujudkan mandat global, PBNU akan menggelar dua forum Internasional. 

Dua forum Internasional yang dimaksudkan yaitu fikih peradaban dan religion 20 (R20).

Ketua umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan sejak awal berdirinya perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) telah mengemban mandat global.

Baca Juga: Pansel Pengisian JPTP Grobogan Umumkan Hasil Seleksi, 27 Peserta Lolos Tes Wawancara

Menurut Gus Yahya, peran NU sangat dinantikan oleh komunitas Internasional untuk menginisiasi perdamaian dan peradaban dunia.

Gus Yahya mengatakan bahwa gagasan para Kiai dari NU sangat dibutuhkan oleh komunitas dunia.

Hal itu disampaikan oleh Gus Yahya pada acara pembukaan rapat pleno PBNU dan Kick Off 1 Abad Nahdlatul Ulama yang digelar pada 20-22 Juni 2022 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

“Dan saya buktikan sendiri bagaiaman reaksi audiens internasional itu bahwa gagasan dari para kiai-kiai kita ini memang sungguh- sungguh sesuatu yang dibutuhkan oleh dunia,” ucap Gus Yahya.

Baca Juga: Teknologi Kontruksi Pondasi Cakar Ayam Karya Anak Bangsa Cocok Digunakan di Rawa Terinpirasi dari Ini

Gus Yahya menyampaikan, dua agenda internasional juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejumlah rangkaian kegiatan menyambut satu abad NU.

Terkait gelaran Muktamar Fiqh Peradaban pada tahun 2023 mendatang, Gus Yahya menjelaskan akan dimulai dengan serangkaian kegiatan halaqah di 250 tempat di seluruh Indonesia yang akan dimulai pada akhir Juli tahun 2022.

“Insyaallah nanti mulai akhir Juli kita akan segera mulai segera mulai halaqoh menuju muktamar internasional fikih peradaban,” ujarnya.

Gus Yahya juga menyampaikan bahwa fikih peradaban ini menjadi puncak peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama.

“Jadi kita agendakan sebagai acara puncak peringatan 100 tahun Nahdlatul Ulama ini kita akan gelar Muktamar internasional tentang fikih peradaban,” imbuhnya.

Gus Yahya juga menjelaskan tujuan digelarnya halaqoh agar seluruh warga NU dapat mengerahkan energinya.

Baca Juga: Teknologi Kontruksi Pondasi Cakar Ayam Karya Anak Bangsa Cocok Digunakan di Rawa Terinpirasi dari Ini

“Tujuan dari halaqoh ini yaitu agar seluruh kiai-kiai NU dapat memberikan sumbangsih pemikiran sekaligus merasakan satu abad perjalanan Nahdlatul Ulama. Dengan demikian, seluruh warga Nahdlatul Ulama dapat mengerahkan energinya diberbagai bidang.

Dikutip Media Purwodadi melalui Youtube TVNU, terkait dengan R20 perhelatannya direncanakan akan digelar bersamaan dengan G20.

Nantinya, Indonesia akan menjadi tuan rumah di bulan November 2022 mendatang.

“Forum para pemimpin agama seluruh dunia kita namakan R20 akan dikaitkan dengan G20 yang akan dituan rumahi oleh Indonesia pada bulan November yang akan mendatang dan sudah ada persetujuan dari pemerintah bahwa R20 akan menjadi kegitan tambahan dalam rangkaian kegiatan G20 yang akan mendatang,” ucap Gus Yahya.

Gus Yahya menerangkan, forum R20 ini diharapkan bisa memnerikan solusi terhadap permasalahan dunia melalui pendekatan keagamaan.

“Tujuannya adalah bagaimana para pemimpin agama ini bicara supaya agama berhenti dari bagian dari masalah dan mulai menjadi bagian dari solusi”, jelas gus Yahya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Youtube TVNU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x