Meski Sudah Zona Hijau, Ganjar Pranowo Peringatkan Jangan Lengah

- 24 Juni 2021, 10:50 WIB
Ganjar Prnowo saat memantau vaksinasi di sebuah desa di Kabupaten Pekalongan.
Ganjar Prnowo saat memantau vaksinasi di sebuah desa di Kabupaten Pekalongan. /Humas Pemprov Jateng/

Media Purwodadi - Gubernur Jawa Tengah Gajr Pranowo berkesempatan mengunjungi Kabupaten Pekalongan, Rabu 23 Juni 2021.

Ganjar Pranowo melakukan pengecekan terkait penanganan Covid-19 di beberapa desaaa di Kabupaten Pekalongan.

Dikatakan Ganjar Pranowo, dirinya mendapatkan informasi bahwa di desa tersebut terdapat nol kasus alias masuk zona hijau.

Kedatangan Ganjar Pranowo disambut Kades Wonorejo, Andi Prasetyo. Di hadapan Ganjar Pranowo, Kades Wonorejo mengungkapkan desanya sudah tidak ada kasus positif Covid-19 sejak awal tahun lalu.

"Disini sudah tidak ada kasus pak, nol. Awal tahun lalu ada satu yang positif, tapi sudah sembuh," kata Kades Wonorejo Kecamatan Kajen, Andi Prasetya.

Baca Juga: Jadi Kebutuhan Utama Pasien Covid-19, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Pastikan Stok Oksigen Rumah Sakit

Andi Prasetya mengatakan, pihaknya memang gencar melakukan sosialisasi. Bahkan, baru-baru ini erkait program vaksinasi. Dirinya mengatakan seringkali datang ke acara-acara warga untuk mengajak lansia mau divaksin.

"Total lansia di desa kami ada 302. Memang awalnya tidak mudah mengajak mereka divaksin, tapi saya selalu datang ke acara-acara di tingkat RT untuk memberikan edukasi," ucapnya.

Dengan cara itu, ternyata antusias lansia di desanya cukup tinggi. Hampir semua lansia di desanya itu mau divaksin.

"Alhamdulillah semua mendukung, dengan begini semoga warga kami lebih aman," pungkasnya.

Tak hanya di Desa Wonorejo saja. Ganjar Pranowo juga mendapatkan informasi nol kasus Covid-19 dari desa lainnya.

Meski dinyatakan nol kasus, Ganjar mengingatkan kepada para kades agar tidak lengah dan harus teap bersiaga.

Baca Juga: Rusun Sumurboto Dipinjam Ganjar Pranowo Untuk Tempat Isolasi Terpusat

"Tetap siaga ya, jangan lengah. Kalau perlu mumpung hijau, wilayah njenengan dikunci. Jogo Tonggo diaktifkan, setiap tamu yang masuk didata dan dipastikan kesehatannya," kata Ganjar.

Meski ada desa yang dinyatakan zona hijau, Ganjar menegaskan hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk abai terhadap protokol kesehatan.

"Sekali lagi, jangan lengah. Jangan sampai nanti merasa zona hijau, kegiatannya bebas. Maka saya minta semua Kades/Lurah dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas untuk selalu menjaga dan mengingatkan," tambah suami dari Siti Atikoh ini.

Bahkan, kegiatan yang dapat mengundang kerumunan juga harus dikurangi. Program Jogo Tonggo juga mesti diketatkan supaya mobilitas warga terdeteksi.

"Kalau ini terjaga, di tempat-tempat yang pergerakannya tinggi itu tidak masuk ke daerah hijau. Jogo Tonggo penting, untuk menjaga pintu masuk agar orang keluar masuk bisa kelihatan. Sehingga seandainya terjadi kasus, mudah untuk mendeteksi dan tracingnya gampang," tegasnya.

Selain program Jogo Tonggo, kades atau para lurah diminta untuk menyukseskannn program vaksinasi di daerhnya. Bahkan untuk lansia juga mesti jadi prioritas.

"Ini saya lihat bagus program vaksinasi lansianya, semua datang dan dengan senang hati. Kuncinya ternyata satu, jemput bola. Jadi Kadesnya aktif sosialisasi, dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas termasuk bidan desa," pungkas Ganjar.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x