Tiga Hari Dilaporkan Menghilang, Tim SAR Temukan Jasad Pencari Sampah Plastik di Waduk Mrica Banjarnegara

- 29 Mei 2024, 17:05 WIB
Tim SAR gabungan menemukan jasad korban sekitar 20 meter dari lokasi dugaan hilangnya korban.
Tim SAR gabungan menemukan jasad korban sekitar 20 meter dari lokasi dugaan hilangnya korban. /dok Basarnas Semarang.


Media Purwodadi – Upaya Tim SAR gabungan menorehkan hasil saat menemukan jasad Slamet Setiadi (54), yang merupakan warga Desa Bawang, Kecamatan Banjarnegara, Rabu 29 Mei 2024.

Sebelumnya, Slamet Setiadi dilaporkan hilang di Waduk Mrica, Banjarnegara pada Senin 27 Mei 2024. Tim SAR gabungan yang salah satunya yakni Basarnas Pos SAR Wonosobo akhirnya menemukan jenazah korban sekitar 20 meter dari titik duga hilangnya korban.

Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono menjelaskan korban muncul ke permukaan setelah tim melakukan pembersihan eceng gondok yang menutupi area pencarian korban. Upaya pencarian terhadap jasad korban tersebut menggunakan tiga perahu karet.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Bertakziah ke Rumah Duka Almarhumah Syarifah Salma di Kota Pekalongan

“Tim gabungan sudah menemukan korban yang kami cari di Waduk Mrica. Korban ditemukan pada pukul 10.20 WIB, sekitar 20 meter dari lokasi dugaan hilangnya korban,” jelas Budiono, dalam keterangan yang diterima, Rabu 29 Mei 2024.

Menurut Budiono, korban  muncul ke permukaan setelah tim melakukan penyapuan eceng gondok yang menutupi area pencarian. Sebelumnya, tim sudah membersihkan lokasi tertutup kembali dengan eceng gondok tersebut.

“Setelah tim melakukan penyapuan tanaman eceng gondok dengan menggunakan perahu karet, tak lama tubuh korban muncul dan mengambang di permukaan, sehingga langsung oleh tim dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” ujar Budiono.

Baca Juga: PP Nomor 21 Tahun 2024 Disahkan, KSPN Jawa Tengah: Tapera Manfaatnya Buat Siapa?

Menurut Budiono, pihaknya mendapatkan informasi hilangnya korban saat mencari sampah plastic menggunakan perahu kecil di Waduk Mrica. Seperti diketahui, Waduk Mrica ini merupakan waduk terpanjang se Asia Tenggara.

“Kejadian itu terjadi pada Senin, 27 Mei 2024, sekitar pukul 11.00 WIB. Diduga, korban jatuh dari perahunya dan tidak bisa berenang serta rapatnya tanaman eceng gondok, membuat korban tidak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam,” ungkap Budiono.

Pihaknya berterima kasih atas upaya yang dilakukan tim SAR gabungan hingga akhirnya korban berhasil ditemukan dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.***

Editor: Andik Sismanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah