DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Semarang akan Lapor ke Bawaslu, Ada Apa Sebenarnya?

- 5 Maret 2024, 09:15 WIB
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kota Semarang, Antoni Yudha Timor .
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kota Semarang, Antoni Yudha Timor . /Media Purwodadi/Andik Sismanto./


Media Purwodadi – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa Kota Semarang akan melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang.

Hal ini ditempuh pasca PKB tidak menandatangani dokumen hasil Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024 yang telah selesai dilaksanakan KPU Kota Semarang pada Minggu, 3 Maret 2024.

Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kota Semarang, Antoni Yudha Timor menyatakan, PKB akan resmi melapor ke Bawaslu Kota Semarang atas beberapa temuan masalah ketidaksesuaian hasil perolehan suara di beberapa TPS di Kota Semarang.

Baca Juga: Penghargaan Dedikasi Alumni SMA Taruna Nusantara, Berangkatkan Puluhan Pamong dan Keluarganya untuk Umroh

“PKB akan melapor ke Bawaslu. Ini langkah lanjutan setelah PKB tidak menandatangani dokumen hasil Pleno Rekapitulasi,” tutur Antoni Yudha Timor, dalam siaran resmi yang diterima pada Senin, 4 Maret 2024.

Menurut Antoni Yudha Timor, dalam rapat pleno rekapitulasi KPU, PKB telah meminta penghentian atau skorsing untuk melakukan pemeriksaan atas keberatan PKB.

Bawaslu menyetujui permintaan tersebut, namun pemeriksaan dilakukan KPU dengan membandingkan foto C1 Plan yang hanya ditampilkan di layar monitor ruang rapat.

Baca Juga: Masih Terus Berlanjut, Berikut Penjelasan Terkait Bansos CBP Beras 10 Kilogram untuk Penerima Manfaat

“Dalam rapat pleno tersebut, hanya dicek dengan memperlihatkan foto C1 Plano hasil pemilu,” jelas pria yang juga berprofesi sebagai Advokat ini.

Antoni mengatakan, PKB akan meminta Bawaslu memerintahkan KPU guna membuka kotak suara dan menghitung ulang. Menurutnya, cara pembuktian dengan menampilkan foto saja, tidak dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.

“Pelaporan PKB ke Bawaslu dalam rangka memohon dilakukan pembuktian dengan membuka kotak suara dan dilakukan penghitungan ulang, khususnya untuk TPS yang kami permasalahkan,” ungkapnya.***

Editor: Andik Sismanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x