Tekan Inflasi Gabungan Kota di Jawa Tengah Mereda, Indeks Harga KonsumenTercatat 0,18 Persen

- 3 November 2023, 14:39 WIB
Beras termasuk salah satu komoditas yang perlu diwaspadai karena harganya masih naik dipengaruhi dampak kekeringan.
Beras termasuk salah satu komoditas yang perlu diwaspadai karena harganya masih naik dipengaruhi dampak kekeringan. //Dok Media Purwodadi/


Media Purwodadi – Tekanan inflasi gabungan kota di Jawa Tengah sudah mereda pada Oktober 2023. Hal ini terlihat pada Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 0,18% (mtm) pada periode laporan, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (0,41%; mtm).

 

 

Dengan capaian tersebut, IHK gabungan kota di Provinsi Jawa Tengah secara tahunan tercatat sebesar 2,81% (yoy), berada di rentang sasaran target inflasi 3,0±1%.

Penurunan harga sejumlah komoditas pangan mengurangi tekanan inflasi pada periode berjalan. Komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu telur ayam ras, daging ayam ras, dan bawang merah.

Baca Juga: Anggota Fraksi Karya Sejahtera Angkat Poster Stop Kekerasan di Palestina saat Rapat Paripurna DPRD Grobogan

Kebijakan pelonggaran afkir dini pada pertengahan tahun dan permintaan masyarakat yang menurun menjadi faktor pendorong penurunan harga telur ayam ras dan daging ayam ras.

Sementara itu, harga bawang merah kembali mencatatkan tren penurunan harga sejak Juli lalu, seiring dengan peningkatan pasokan pasca panen raya yang berlangsung di Jawa Tengah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Rahmat Dwisaputra mengatakan, kenaikan harga sejumlah komoditas pangan tetap perlu diwaspadai. Beberapa yang perlu diwaspadai adalah cabai merah, beras, cabai rawit dan gula pasir.

Kenaikan harga aneka cabai berlangsung seiring dengan penurunan produksi di Jawa Tengah akibat kekeringan. Salah satu wilayah penghasil cabai di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Blora dilaporkan mengalami gagal panen.

Halaman:

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x