LDII Jateng Sukseskan Pemilu 2024 Netral Aktif dan Tolak Politik Identitas

- 30 Juli 2023, 08:28 WIB
Ketua LDII Jateng prof Singgih bersama jajaran ketua saat memberi paparan di Semarang. Foto: Wahyu Prabowo
Ketua LDII Jateng prof Singgih bersama jajaran ketua saat memberi paparan di Semarang. Foto: Wahyu Prabowo /

Media Purwodadi- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Preside (Pilpres) 2024.

Netralitas LDII, diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Jateng Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono MHum, dalam media gethering bersama puluhan awak media di Semarang.

”LDII netral, tidak menjadi kekuatan politik tertentu atau menjadi  partai politik (parpol)," Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Jateng Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono MHum di Semarang.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Bali United vs Dewa United: Misi Tangsel Warrior Pertahankan Posisi Puncak

"Karena kita sebagai lembaga dakwah yang melayani masyarakat,” jelas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Jateng Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono MHum, dalam rilisnya Minggu 30 Juli 2023.

Media Gathering DPW LDII Jateng, bertajuk ‘Peningkatan sinergitas LDII dan media massa dalam membangun toleransi dan mutual respect menyongsong era Indonesia emas’.

Prof Singgih mengungkapkan LDII bersikap netral aktif, berarti aktif dalam artian LDII Jateng mendorong anggotanya untuk menjadi warga negara yang baik, untuk memilih menggunakan hak pilihnya atau tidak golput.

Baca Juga: Atlet ASEAN Para Games Asal Grobogan Peraih Medali Terima Tali Asih Dari Bupati

”Kami juga menolak politik identitas, sejauh politik identitas itu merekrut massa untuk keinginan berkonflik atau peluapan dendam tertentu untuk kekuatan politik," tambah DPW LDII Jateng Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono MHum.

"Kita berusaha menjadi organisasi dakwah yang modern tetapi tidak membangun politik identitas atau aliran. Niatnya LDII terus berkomitmen dengan kehidupan kebangsaan, berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila,” imbuh ketua LDII Jateng.

Lebih lanjut menurut Prof Singgih, eksistensi LDII adalah memberi kontribusi riil dakwah dengan tindakan, baik itu di bidang ekonomi, lingkungan, energi, kesehatan, termasuk di bidang kebangsaan.

Baca Juga: Lakukan Aksi Pencurian Konyol, Pria Asal Brati Langsung Dibekuk Polisi di Rumahnya. Bagaimana Ceritanya?

”Kebangsaan ini tidak berjalan baik, jika situasi tidak baik, banyak kegaduhan dan ketidakadilan. Oleh karenanya, kami terus mengembangkan kontribusi riil,” jelas Prof Singgih didepan ratusan pengurus LDII Jateng.

Di satu sisi, dalam berrdakwah pun harus sesuai dengan yang diajarkan oleh agama Islam, tidak memecah belah persatuan.

”Masyarakat sekarang sudah open atau terbuka, dakwah radikal tidak diterima, karena masyarakat punya referensi perbandingan,” jelasnya.

Lebih lanjut menurutnya, politik harus rasional, jangan membenturkan massa dalam persaingan.

”Bagaimama parpol harus berbasis rasional, tidak berdasarkan identitas (suku, agama, ras, dan lain-lain). Di tahun 2024, kita harus bisa melihat sosok-sosok calon pemimpin yang rasional, iseal yang membawa bangsa menjadi baik. Yang memiliki visi dan misi sepaham dengan LDII, menjadikan bagaimana Indonesia sebagai rumah bersama dan surga bersama,” papar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Jateng Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono MHum.***

Editor: Wahyu Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah